Sabtu 19 May 2018 11:55 WIB

Donald Trump Tuduh FBI Sabotase Kampanye Presiden

Trump menuduh satu perwakilan FBI disusupkan untuk tujuan politik selama kampanye.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Presiden AS, Donald Trump
Foto: thedailybeast.com
Presiden AS, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh kepolisian federal negara (FBI) telah menyabotase kampanye presiden dua tahun lalu. Dia menuding FBI telah menyusupkan atau merekrut seorang informan selama kampanye presiden yang dilakukan Trump.

"Jika itu terbukti, maka itu akan menjadi sebuah skandal politik yang besar," kata Donald Trump melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (19/5).

Dalam tudingannya kali ini, Trump tak berhenti menyebut jika FBI telah melakukan spionase dalam masa kampanye. Tuduhah Trump mengacu pada laporan tanpa nama yang menyebutkan jika setidaknya satu perwakilan FBI disusupkan untuk tujuan politik ke kampanyenya.

Keterangan narasumber yang dekat dengan permasalahan tersebut mengatakan, FBI mengirimkan agen intelijen untuk berbicara dengan dua penasihat kampanye Trump, Carter Page dan George Papadopoulos. Agensi menerima bukti jika kedua orang itu memiliki kontak mencurigakan terkait dengan Rusia selama kampanye.

Trump membantah hubungan apapun dengan Rusia terkait kampanye presiden. Hal serupa juga dilakukan Rusia yang mengaku tidak pernah ikut campur dalam pemilihan presiden AS.

Sementara, jika laporan tersebut terbukti benar maka lembaga penegak hukum itu akan dikenakan dakwaan terkait aktivitas mata-mata terhadap calon presiden. FBI hingga saat ini belum memberikan komentar terkait laporan tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement