Rabu 23 May 2018 18:17 WIB

Dompet Dhuafa Tingkatkan Target Pencapaian Zakat

Dompet Dhuafa terus sosialisasikan keutamaan berzakat.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Zakat
Foto: Antara
Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan menjadi momentum efektif untuk mendulang pahala. Tak heran banyak umat Muslim yang gencar berbuat kebaikan, termasuk menyisihkan sebagian harta untuk berbagi, baik melalui sedekah, infak, ataupun zakat.

Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rulyawan mengatakan, saat Ramadhan kebanyakan masyarakat memang lebih mudah untuk berzakat, baik dalam bentuk zakat fitrah, zakat penghasilan, zakat profesi, perdagangan, atau lainnya.

photo
Infografis Ramadhan

"Orang memang lebih nyaman berzakat di bulan ramadhan mengingat ini adalah bulan penuh pahala, jadi orang kebanyakan menghitung haul (batas berzakat) mereka dari ramadhan tahun lalu dengan ramadhan tahun ini, jelas Imam saat dihubungi Republika, Senin (21/5).

Imam mengakui masih banyak masyarakat yang belum menyadari wajibnya penunaian zakat.  Karena itu Dompet Dhuafa, lanjut dia melakukan beberapa upaya dalam rangka sosialisasi tentang jenis dan keutamaan berzakat bagi masyarakat.

"Kita memperbanyak sosialisasi melalui media sosial, tokoh publik, pengusaha fintect, platform toko online, dan bank syariah untuk memudahkan calon muzaki bertransaksi melalui smartphone mereka,"kata dia.

"Kita juga akan melibatkan masyarakat melalui event tentang pentingnya zakat, karena dengan menyisihkan 2,5 persen harta untuk berzakat maka selebihnya akan berkah," tambah Imam.

Untuk Ramadhan tahun ini, dompet dhuafa menargetkan pencapaian yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 40 persen. Peningkatan target ini bercermin pada kondisi dimana angka kemiskinan yang masih tinggi, dan masih banyaknya masyarakat prasejahtera.

"Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk berkontribusi meningkatkan kesejahteraan para dhuafa agar jumlah kemiskinan juga dapat menurun, lanjut dia.

Adapun program yang ditawarkan untuk meningkatkan minat berzakat, kata Imam adalah parsel ramadhan, sedikit berbagi (meminjamkan kendaraan bagi dhuafa yang membutuhkan pertolongan), kegiatan berbuka puasa di wilayah prasejahtera di Jakarta, posko mudik, program mudik gratis bagi kaum difabel, dan berbagi melalui platform bawaberkah.org. Program tersebut diharapkan dapat memaksimalkan keinginan masyarakat untuk berbagi dan menyalurkan sebagian harta mereka bagi yang membutuhkan, bukan hanya di bulan Ramadhan tapi juga bulan-bulan lainnya.

Misalnya platform bawaberkah.org yang memang disediakan bagi masyarakat yang berkeinginan menolong tetangga atau siapapun yang membutuhkan tanpa memandang RAS, dan ini dibuka sepanjang waktu bukan hanya di bulan ramadhan saja, pungkas Imam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement