REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Para pelaku begal atau kejahatan jalanan lain harus berpikir ulang jika ingin beraksi di Medan. Tim Pegasus yang baru dibentuk Polrestabes Medan siap 'menyapu' mereka hingga ke sudut kota.
Sejak dibentuk pada Sabtu (28/5) lalu, tim ini telah menggulung setidaknya delapan pelaku kejahatan jalanan. Tak hanya itu, sebanyak 20 unit sepeda motor tanpa dokumen juga diamankan.
"Sistem yang digunakan adalah sistem hunting, yaitu dengan cara berpatroli di daerah-daerah yang rawan kasus 3C (curas, curat dan curanmor)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira, Kamis (31/5).
Putu menjelaskan, tim ini terdiri dari personel gabungan Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek. Ada sekitar 174 personel gabungan yang akan melakukan operasi secara rutin setiap hari. Namun, operasi itu akan dilakukan dengan waktu yang tidak tetap.
"Tim dibagi 29 tim. Mereka akan melakukan operasi rutin setiap hari dengan waktu yang berubah-ubah agar tidak terbaca para pelaku 3C," ujar dia.
Tak hanya memburu penjahat di jalanan, tim Pegasus juga melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang dicurigai. Pemeriksaan dilakukan terhadap kendaraan dan badan mereka.
"Oleh sebab itu, untuk para pemain 3C, jangan coba-coba beraksi di wilayah hukum kota Medan. Karena pasti akan berhadapan dengan tim Pegasus," kata Putu.