Jumat 01 Jun 2018 12:45 WIB

Sandiaga: Pohon Palsu di Jalan Sudirman Stok Lama

Pohon palsu sudah disimpan lagi ke gudang Sudin Perindustrian dan Energi.

Rep: Sri Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pohon-pohon imitasi yang ditanam di sepanjang Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Medan Merdeka Barat merupakan stok lama. Hiasan itu kini telah dimasukkan kembali ke gudang.

"Kembali lagi ke gudang. Di Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. Jadi memang ada di sana. Dan itu sudah stok lama," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Jumat (1/6).

Menurut Sandiaga, pohon-pohon itu selalu dipasang pada hari-hari besar kebangsaan maupun agama. Selain sebagai penerangan di malam hari, hiasan itu dipasang untuk memeriahkan hari-hari tersebut.

Sandiaga menjelaskan, pohon-pohon imitasi itu dipasang atas inisiatif Sudin Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Pusat. Inisiatif ini perlu diapresiasi sebagai sikap proaktif dan inovatif. Sayangnya, kata Sandiaga, inisiatif itu tidak didiskusikan dengan baik.

"Tidak disosialisasikan dengan baik sehingga kepala dinasnya belum disosialisasikan. Saya dan Pak Gubernur pun disosialisasikan," ujar dia.

Sandiaga mengucapkan terimakasih kepada warganet yang menyampaikan kritik dan masukan. Karena kritik tersebut, pohon-pohon palsu yang sudah dipasang langsung dicabut dan disimpan kembali ke gudang.

"Kita langsung hentikan dan kembalikan seperti sedia kala," ujar dia.

Ia berpesan agar setiap ide atau gagasan dari dinas dan suku dinas harua disosialisasikan dulu. Ia juga mengklarifikasi bahwa anggaran yang digunakan untuk memasang tanaman hias itu tidak berasal dari dinas kehutanan maupun anggaran Asian Games. Sandiaga memastikan tidak ada anggaran yang terbuang.

"Dan kedua tentunya dampak terhadap anggaran kita sudah periksa bahwa anggaran itu adalah yang disebut-sebut. Baik itu Rp 8 milliar itu salah. Rp 2,2 milliar untuk anggaran Asian Games juga salah," kata dia.

"Lampu-lampu tersebut, pohon-pohon plastik tersebut adalah murni stok lama yang dimiliki oleh Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. Jadi tidak ada anggaran yang dikeluarkan untuk pemasangan pohon imitasi tersebut," lanjut dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement