REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui permohonan pinjaman senilai 300 juta dolar AS kepada Indonesia. Dana pinjaman dari Bank Dunia ini untuk meningkatkan prasarana dan pelayanan dasar yang relevan dengan pariwisata, memperkuat hubungan ekonomi lokal dengan kepariwisataan dan menarik investasi swasta di Indonesia.
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo Chaves dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat (1/6), menyatakan sebanyak lebih dari 2,8 juta penduduk Indonesia akan mendapat manfaat dari jalan dan akses ke pelayanan dasar yang lebih baik dari pengembangan sektor pariwisata.
Baca juga, Ini Penjelasan Sri Mulyani Soal Kondisi Utang Pemerintah
"Jika direncanakan dan dikelola dengan baik, pariwisata dapat menghasilkan lapangan kerja yang besar dan melipatgandakan pendapatan bagi Indonesia. Infrastruktur dasar yang lebih baik dan belanja oleh para pengunjung dapat menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan untuk pemerataan kemakmuran," kata Chaves.