REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan Amien Rais, Prabowo Subianto, dan Habib Rizieq Shihab (HRS) diyakini akan membawa efek politik yang signifikan. Akan ada tindak-lanjut dalam real-politik Indonesia.
"Hemat saya, pertemuan pak Amien, mas Bowo dan Habib Rizieq semakin mempererat kekariban antar mereka. Bagaimana nanti tindak lanjutnya dalam realpolitik Indonesia? Sementara ini saya belum bisa bercerita terlalu jauh," kata anggota Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, kepada Republika.co.id, Ahad (3/6).
Politikus yang sangat dekat dengan Amien Rais ini menyebut kemungkinan efek politik nasionalnya akan signifikan. "Kita lihat saja nanti perkembangannya," kata Dradjad.
Baca juga: Ini Hasil Pertemuan Amien Rais-Prabowo-Habib Rizieq
Terkait dengan posisi Amien Rais saat ini, Dradjad mengatakan kalau Amien Rais dan Prabowo sudah kembali fokus ibadah dengan rombongan masing-masing. Amien dan rombongan tetap di Makkah melanjutkan ibadah di Masjidil Haram.
"Saya belum tahu apa agenda mas Prabowo hari ini. Bisa masih di Makkah, bisa juga bergeser ke Madinah," ungkapnya.
Dradjad mengatakan orang sering melihat politik hanya dari sisi kepentingan. "Saya tidak menafikan itu. Siapa manusia yang hidup tanpa kepentingan?" kata ekonom INDEF ini.
Tapi jangan lupa, lanjut Dradjad, menegakkan ajaran Islam itu juga kepentingan bagi muslim. Membangun Indonesia yang adil, mengayomi seluruh rakyat, menyejahterakan seluruh rakyat bukan hanya konglomerat, membuat Indonesia jauh dari maksiat, itu juga kepentingan.
"Dan saya melihat, itulah kepentingan pak Amien, mas Bowo dan Habib Rizieq yang mengerucut dalam pertemuan kemarin," papar Dradjad.
Baca Juga: Habib Rizieq Imami Shalat Berjamaah Amien-Prabowo
Sebelumnya, Amien Rais, Prabowo Subianto dan Habib Rizieq bersilaturahim di kediaman Habib Rizieq. Lokasinya sekitar 15 menit dari Masjidil Haram. Silaturahim ini dilakukan saat Amien dan Prabowo melakukan ibadah umrah.
Dari silaturahim ini, Amien Rais, Prabowo Subianto dan Habib Rizieq sepakat bahwa umat Islam dan anak bangsa Indonesia yang peduli terhadap situasi negara Indonesia, perlu lebih intensif bersilaturahim. Perlu merapatkan barisan. Karena, pemilu legislatif dan Pilpres 2019 nanti adalah pilpres yang sangat menentukan masa depan Indonesia.