Rabu 06 Jun 2018 04:51 WIB

Pendapatan Babinsa Naik 771 Persen, Panglima: Bukan Politik

Pemerintah juga akan menaikkan tunjangan kinerja bagi TNI dan Polri.

Buka Bersama TNI Polri. Panglima TNI Hadi Muljanto dan Kapolri Tito Karnavian memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo sebelum memberikan sambutan pada  buka bersama TNI Polri dan Presiden Joko Widodo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (5/6).
Foto: Republika/ Wihdan
Buka Bersama TNI Polri. Panglima TNI Hadi Muljanto dan Kapolri Tito Karnavian memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo sebelum memberikan sambutan pada buka bersama TNI Polri dan Presiden Joko Widodo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menaikkan anggaran pendapatan operasional bintara pembina desa (Babinsa) pada Juli 2018 mencapai 771 persen

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, kenaikan pendapatan operasional bagi Babinsa itu patut disyukuri oleh seluruh Babinsa di tanah air. Babinsa adalah bagian dari TNI yang tugas langsung di depan sebagai 3 pilar kekuatan

"Tadi kan sudah dijelaskan oleh bapak Presiden ya, ada kenaikan ya yang tadinya hanya nerima sekian itu nantinya akan nerima lebih. Jadi, 3 juta. Ini adalah yang harus kita syukuri ," kata Panglima TNI, Selasa (5/6). 

Sehingga, lanjut dia, presiden berharap ketika nantinya dinaikkan kinerja Babinsa meningkat. Babinsa harus bisa melayani masyarakat dengan baik dan memantau juga setiap tamu tak dikenal yang datang ke wilayah mereka.   "Yang jelas mereka kan punya tupoksi ya, itulah yang ditingkatkan," ujarnya.

Panglima TNI pun menegaskan peningkatan pendapatan operasional tidak ada urgensinya dengan tahun politik karena TNI netral. "Tidak ada, tidak ada ya, kan sudah disampaikan bahwa TNI Polri itu netral dan politik negara," ucapnya.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pendapatan operasional Babinsa pada Juli nanti akan dinaikkan. Yang biasanya per bulan terendah mendapatkan Rp 310 ribu akan ditingkatkan menjadi Rp 2,7 juta. "Ini melompat 771 persen," kata Presiden saat memberikan sambutan pada acara Buka Bersama dengan Keluarga Besar TNI-Polri, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Sementara peningkatan pendapatan operasional babinsa yang tertinggi sebesar Rp1.335.000 dinaikkan menjadi Rp 3,6 juta. Dengan pengumuman itu, Presiden berharap para Babinsa yang berada di pelosok-pelosok akan merasa senang.

"Saya kira seluruh Babinsa yang mendengar apa yang saya umumkan ini akan sangat gembira terutama yang berada di pelosok-pelosok," kata Presiden Jokowi.

Selain menaikkan pendapatan operasional Babinsa, pemerintah juga akan menaikkan tunjangan kinerja (tukin) yang akan juga diberikan di bulan Juli TNI dan Polri. Kenaikan tunjangan yakni sekitar 70 persen. "Pada Juli nanti, Aparatur Sipil Negara (ASN)  juga akan mendapatkan gaji ketiga belas," ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPR Bambang Soesatyo, keputusan pemerintah menaikkan pendapatan operasional bagi Babinsa sudah tepat.  Untuk tahap selanjutnya, DPR juga akan mendorong pemerintah meningkatkan dana operasional bagi bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban (babinkamtibmas).

"DPR mendukung penuh keputusan presiden. Itu keputusan yang sudah tepat. Dengan gaji yang ada sekarang ini sangat tidak mencukupi, terutama melihat perkembangan situasi ekonomi saat ini di mana harga-harga juga naik," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement