Sabtu 09 Jun 2018 12:26 WIB

Pelindo Siapkan Empat Kapal Mudik di Benoa

Pelindo III Cabang Benoa memperkirakan peningkatan jumlah penumpang tidak signifikan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Budi Raharjo
Pelabuhan Benoa Bali
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pelabuhan Benoa Bali

REPUBLIKA.CO.ID, BENOA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyiapkan setidaknya empat kapan untuk mendukung arus mudik melalui Pelabuhan Benoa, Provinsi Bali. General Manager Pelindo III Cabang Benoa, I Wayan Eka Saputra mengatakan empat kapal disiagakan, yaitu KM Tilongkabila, KM Awu, KM Leuser, dan KM Binaiya.

"Masing-masing kapal kapasitasnya berkisar seribu hingga 1.500 penumpang," katanya, Sabtu (9/6).

Pelni juga menyediakan call center untuk memudahkan penumpang mencari informasi terkait harga tiket. Eka Saputra menambahkan pihaknya menyediakan kapal muat untuk memudahkan pemudik yang ingin pulang menggunakan jalur laut ke arah timur Indonesia.

Meski demikian, Pelindo III Cabang Benoa memperkirakan peningkatan jumlah penumpang tidak signifikan, hanya berkisar tiga hingga lima persen. "Ini karena kenaikan penumpang di Pelabuhan Benoa lebih sering terjadi ketika libur Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Posko Pelindo III didirikan sejak 31 Mei 2018 hingga 1 Juli mendatang. Posko ini bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Benoa, Kepolisian Sektor Benoa, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pelni, hingga TNI Angkatan Darat dan Laut.

Alat pemindai disiapkan untuk memeriksa seluruh penumpang dan bawaannya untuk memastikan arus mudik dan arus bali melalui jalur laut terjamin keamanannya. Alat ini disiapkan di terminal penumpang yang berkapasitas 900 orang. Kapolsek Kawasan Laut Benoa, Kompol Ni Made Sukerti mengatakan dukungan dan koordinasi seluruh pihak diperlukan mengingat ancaman terorisme semakin meningkat.

Pengamanan ekstra diperlukan untuk menciptakan keamanan di lingkungan Pelabuhan Benoa. "Mesin x-ray kami tempatkan di terminal penumpang," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement