Rabu 13 Jun 2018 18:38 WIB

Polisi Dalami Motif Remaja Lempar Batu di Tol

Proses hukum terhadap keduanya berdasarkan Undang-Undang Anak.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ratna Puspita
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Kombes Argo Yuwono (tengah)
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Kombes Argo Yuwono (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian masih mendalami motif dua remaja melakukan pelemparan batu di Jembatan Tol Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. "(Motif) Masih pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (13/6).

Saat ini, kedua remaja berinisial TZ (17 tahun) dan HSC (15) telah diamankan di Polsek Ciracas. Keduanya ditangkap setelah ada korban yang melapor kepada petugas bahwa kaca depan mobilnya retak.

"Ada laporan dari orang Bogor, Pak Bagus, yang menyampaikan bahwa kaca depan mobil retak karena ada lemparan batu,” kata Argo.

Berdasarkan laporan itu, Argo menerangkan, petugas Jasa Marga di Kampung Rambutan mengecek ke jembatan penyeberangan orang dan menemukan dua orang yang sedang membawa batu. “Kemudian diamankan dan diserahkan ke Polsek, begitu juga dengan barang bukti lain ada satu kantong batu yang sudah disiapkan," kata dia. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ida Ketut mengatakan, proses hukum terhadap keduanya berdasarkan Undang-Undang Anak. "Tentu akan kami proses sesuai usianya, tetapi interogasi pasti akan dilakukan. Hanya saja perlakuannya pasti berbeda dengan pelaku dewasa," katanya.

Polres Metro Jakarta Timur mengamankan dua pelaku yang melakukan pelemparan batu di Jembatan Tol Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (12/6) kemarin. Dari penangkapan, polisi menyita barang bukti berupa satu sepeda motor yang digunakan pelaku, dua plastik berisi batu kerikil dan pecahan genteng.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement