Jumat 15 Jun 2018 21:40 WIB

Bambang Soesatyo: Pejabat ke Israel Malah Picu Kegaduhan

Ia menyayangkan ada tindakan elit yang menimbulkan kontroversi dan kegaduhan politik

Ketua DPR Bambang Soesatyo
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua DPR Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan pejabat Indonesia yang datang ke Israel bisa memicu kegaduhan. Terlebih hal itu terjadi berdekatan dengan kontestasi politik di depan mata, seperti Pilkada serentak, Pilpres, dan Pileg.

"Tentu disayangkan kalau ada tindakan elit yang menimbulkan kontroversi dan membuat kegaduhan politik," kata Bamsoet di sela Gelar Griya Idul Fitri 2018 di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta, Jumat (15/6).

Bagi Bamsoet, kunjungan Yahya itu justru memicu situasi yang tidak kondusif. "Harusnya kita memiliki kesadaran sama untuk situasi kondusif jelang pesta demokrasi," kata dia.

Persoalan kunjungan ke Israel itu sendiri merujuk pada tindakan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf yang memenuhi undangan untuk datang ke negara Zionis itu. Tindakan itu memicu polemik di dalam negeri dalam beberapa waktu terakhir.

Kunjungan Yahya ke Israel terdiri dari sejumlah agenda seperti menjadi pembicara di forum American Jewish Committee (AJC) Global Forum dan mengisi kuliah umum di The Truman Institute di Israel. Beberapa hari setelah itu, dia melanjutkan serangkaian acara di Israel untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu mengunggah pertemuannya dengan Yahya lewat akun Twitter resminya. Unggahan itu juga memicu reaksi beragam dari warganet dan juga masyarakat Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement