Rabu 20 Jun 2018 14:40 WIB

Najib Razak akan Didakwa dengan Pasal Berlapis

Mahathir sebut Najib bertanggung jawab sepenuhnya terhadap berjalannya 1MDB

Rep: Rizkyan Adhiyuda/ Red: Bilal Ramadhan
Mantan PM Malaysia, Najib Razak
Foto: The Star
Mantan PM Malaysia, Najib Razak

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Otoritas Malaysia berencana menjerat mantan Perdana Menteri Najib Razak dengan pasal berlapis. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, Najib akan didakwa atas tuduhan penggelapan dana dan suap terkait 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

"Dia bertanggung jawab sepenuhnya atas 1MDB karena semua yang berjalan di sana membutuhkan tanda tangannya," kata Mahathir Mohamad, Rabu (20/6).

Mahathir mengungkapkan, investigasi yang dilakukan otoritas terhadap krisis yang terjadi di tubuh 1MBD sudah hampir rampung. Dia mengatakan, otoritas telah memiliki semua bukti termasuk tanda tangan Najib di semua kesepakatan yang dicapai oleh 1MDB.

Menurut Mahathir, Najib memegsng peranan sentral dalam kasus yang melilit perusahan investasi berplat merah itu. Dia menegaskan, itu sebabnya Najib menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas penyalahgunaan dana yang terjadi dalam 1MDB.

Departemen Kehakiman AS menyebut jika penggelapan dana yang terjadi di 1MDB melibatkan hilangnya aliran dana sebesar 4,5 miliar dolar AS. Sebesar 700 juta di antaranya disebut-sebut telah mengalir ke rekening pribadi Najib.

Menjabat sebagai kepala perintahan, kebijakan pertama yang dikeluarkan Mahathir adalah memasukan Najib ke dalam daftar hitam penerbangan. Langkah tersebut membuat Najib dan istrinya, Rosmah Mansor tak bisa meninggalkan Malaysia.

Mahathir mengatakan, sejumlah tuduhan akan dijatuhkan terhadap Najib. Dia mengungkapkan, tuduhan itu berdasar pada penyalahgunaan kekuasaan. Dia melanjutkan, hal itu meliputi penggelapan dana, mencuri uang pemerintah, menghilangkan dana negara dan sejumlah dakwaan lain termasuk kasus suap yang menggunakan uang negara.

Tak hanya Najib, Rosmah Mansor juga tengah diinvestigasi oleh otoritas Malaysia terkair 1MDB. Mahathir mengatakan, sebagian besar dana yang telah digelapkan dipercaya juga mengalir ke rekening Rosmah. Meski demikian, Mahathir mengaku masih sulit mendapati bukti otentik guna membuktikan tudingan tersebut.

"Menemukan bukti akan sangat sukitnkarena dia tidak menandatangani apapun, Najib yang memberikan tandatangan dari banyak kesepakatan," kata Mahathir.

Mahathir mengungkapkan, otoritas Malaysia segera melakukan penangkapan terkait kasus 1MDB dalam kurun wakut satu bulan. Dia berharap, proses persidangan kasus tersebut akan rampung dilakukan pada akhir tahun ini.

"Kami bekerja sekeras mungkin dengan langkah yang jelas dan kami pikir hampir menyelesaikan kasus ini," kata Mahathir lagi.

Sejumlah nama juga telah masuk dalam radar buruan otoritas Malaysia. Tak hanya Najib, nama seperti ahli finansial Malaysia Jho Low dan beberapa nama lain masuk dalam daftar buruan pemerintah.

Selain Jho Low, otoritas Malaysia juga telah merilis empat nama lainnya yang juga memiliki peran sentral dalam skandal tersebut. Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) merilis terduga lainnya seperti Tan Kim Loong, Tang Keng Chee (Casey Tang), Geh Choh Heng dan Loo Ai Swan (Jasmine Loo).

Tan dikenal sebagai 'manusia misterius' dan diduga menyamar dengan nama lain. Dia diidentifikasi sebagai penandatangan untuk banyak rekening bank di Singapura dari mana uang dari akun 1MDB dicuci. Rekeningnya adalah RBS Coutts Bank dan Falcon Bank.

Tan telah menjadi buronan, bersama dengan pengusaha Low Taek Jho, juga dikenal sebagai Jho Low, sejak Oktober 2016. Sedangkan Tang, Geh dan Loo adalah mantan karyawan dari 1MDB yang penuh skandal.

Tan adalah seorang eksekutif investasi dan pelopor dalam 1MDB. Geh dan Loo juga bekerja di perusahaan yang sama. Sementara Jho Low dipercaya tengah berdara di Macau.

Kota tersebut dipilih Low untuk kabur dan bersembunyi menyusul tidak adanya perjanjian ekstradisi antara Malaysia dan daerah tersebut. Terduga utama dari kasus tersebut, Najib Razak selalu membantah semua tuduhan terkait penyalah gunaan dana di 1MDB.

Dia mengatakan, dana 700 juta dolar yang masuk ke rekening pribadinya merupakan sumbangan dari kerajaan Arab Saudi. Najib juga membantah tuduhan yang dilontarkan Mahathir.

Dia bersikeras jika dirinya tidak pernah melakukan hal ilegal apapun terkait 1MDB. Dia meneruskan, kalaupun dirinya berbuat hal ilegal, dewan manajemen keuangan tidak terikat untuk melakukan perintahnya.

"Sejauh yang saya tahu, saya tidak melakukan apapun yang melanggar hukum (terkait 1MDB)," kata Najib.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement