REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Para pendaki diimbau untuk mewaspadai anomali cuaca yang berpotensi terjadi dalam pekan ini. Imbauan ini disampaikan para relawan base camp pendakian gunung Merbabu, menyusul dikeluarkannya peringatan dini cuaca oleh BMKG Ahmad Yani Semarang.
Bersamaan dengan libur Lebaran kali ini, aktivitas pendakian gunung Merbabu melalui Basecamp Thekelan mengalami peningkatan. Bahkan sejak hari H+1 Lebaran hingga hari ini, tercatat tak kurang 365 orang telah melakukan aktivitas pendakian gunung ini.
Berdasarkan data registrasi di Basecamp Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, para pendaki ini datang dari berbagai kota di luar Jawa Tengah.
Salah satu pengelola Basecamp Thekelan, Bento mengatakan, pihak base camp Tekelan telah menindaklanjuti peringatan dini cuaca, dengan memberikan imbauan kepada para pendaki untuk measpadai cuaca.
Jika cuaca mendung disarankan untuk tidak meneruskan perjalanan menuju puncak. Dikhawatirkan akan turun hujan lebat disertai angin kencang di jalur pendakian Merbabu.
“Selain perlengkapan untuk melengkapi peralatan pelindung dari hujan, kami di base camp juga mewanti- wanti para pendaki untuk tidak meremehkan cuaca yang cepat berubah,” katanya, Rabu (20/6).
Berdasarkan peringatan BMKG, lanjutnya, anomali cuaca berpotensi dalam beberapa hari. Kendati musim kemarau namun potensi hujan disertai dengan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah jalur pendakian Merbabu ini.
“Kami telah mengimbau agar aktivitas pendakian juga mempertimbangkan aspek kesamanan dan keselamatan. Termasuk untuk tidak bermain- main dengan cuaca di Merbabu,” tegasnya.
Sebelumnya, BMKG Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan peringatan dini cuaca Provinsi Jawa Tengah, tanggal 20 Juni 2018, pada pukul 15.50 WIB. Di mana, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Blora, Magelang, Mungkid, Kebumen dan sekitarnya mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
Kondisi cuaca ini bisa meluas ke wilayah Kabupaten Boyolali, Temanggung, Wonosobo, Sragen, Grobogan, Kabupaten Semarang bagian Barat, Demak bagian Selatan dan sekitarnya.