Senin 25 Jun 2018 13:28 WIB

Prabowo-Zulkifli Ingatkan Netralitas Aparat di Pilkada

TNI-Polri harus netral.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (25/6). Pertemuan digelar di Rumah Dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Komplek Widya Candra, Jakarta Selatan.
Foto: Fauziah Mursid/Republika
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (25/6). Pertemuan digelar di Rumah Dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Komplek Widya Candra, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Sejumlah pihak kembali menyerukan penghelatan pilkada serentak 2018 di 171 daerah, Rabu (27/6) mendatang berlangsung aman dan lancar. Karena itu, para penyelengara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu diminta sungguh-sungguh menyelenggarakan Pilkada dengan jujur, adil dan transparan.

Hal itu menjadi salah satu yang dibahas dalam pertemuan Ketua Umum PAN sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di rumah dinas Zulkifli di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (25/6).

"Dengan Pak Prabowo tadi, kami bertukar pikiran apa yang kita hadapi hari-hari ini, 27 Juni nanti dimana rakyat Indonesia menentukan pilihan gubenur, bupati, wali kota di 171 titik. Sebagai pimpinan MPR saya meminta KPU Bawaslu untuk sungguh-sungguh melaksanakan Pilkada ini dengan jujur asal tranparan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku," ujar Zulkifli.

Selain itu, PAN dan Gerindra juga sepemahaman akan pentingnya netralitas aparat penegak hukum baik TNI/Polri di pilkada. Terlebih sudah ada imbauan dari Panglima TNI maupun Kapolri agar netral dalam pilkada.

"TNI dan Polisi nanti harus netral dan itu harus dilakukan, tidal ada yang lain. Polri dan TNI merah putih. bukan untui kandidat tertentu," kata Zukifli.

Menurut Zulkifli, jika hal ini tidak diperhatikan makan akan mengancam pelaksanaan Pemilu berikutnya yakni pileg dan pilpres 2019 mendatang.

"Karena itu kita minta seluruh aparat untuk netral agar pilkada ini saudara bisa berkualitas dan legitimate karena kita mau menghadapi pemilu pileg dan Pilpres. Kalau sekarang ada masalah nanti seterusnya ada masalah. pilkada pilihan boleh berbeda,  kandidat boleh berbeda tapi merah putih sama," kata mantan menteri kehutanan tersebut

Dalam kesempatan sama, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga ikut memperkuat imbauan netralitas serta penyelengaraan Pilkada yang transparan, jujur dan adil.

"Saya ikut memperkuat imbauan Ketua MPR RI bahwa pemilihan di kotak suara pilkada yang akan datang 27 juni akan datang dan pemilihan selanjutnya ini adalah wujud paling nyata dan paling penting dari demokrasi," ujarnya.

Adapun pertemuan Zulkifli dengan Prabowo hanya berlangsung sekitar 15 menit secara tertutup. Usai pertemuan, Prabowo yang didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, juga memberikan pidato yang menyoroti kinerja pemerintah, ketimpangan ekonomi Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement