REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 13 duta besar dan diplomat negara-negara Uni Eropa menggelar pertemuan kehormatan dengan pengurus DPP PKS di kantor DPP PKS, wilayah Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (26/6). Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman berharap pertemuan PKS-Uni Eropa bisa mempererat hubungan antara rakyat Indonesia dan Uni Eropa.
Sohibul menjelaskan, PKS, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, siap bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Kerja sama ini, kata Sohibul, didasari dengan sikap saling menghormati, saling menghargai, dan bersikap konstruktif.
"Kami yakin, masa depan dunia akan lebih baik dan sejahtera jika kita memiliki komitmen untuk saling bekerja sama satu dengan yang lain," ujar Sohibul dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (26/5).
Kepada para delegasi, Sohibul menjelaskan jika PKS memiliki pandangan yang out ward looking, terbuka, dan akomodatif dengan investasi asing dalam kebijakan ekonomi. Bagi PKS, kerja sama internasional dalam bidang ekonomi adalah sebuah keniscayaan. Yang terpenting, papar dia, dalam kerja sama tersebut harus saling menguntungkan, taat asas dan berkeadilan.
Sementara itu, dalam kebijakan luar negeri, PKS mengikuti apa yang sudah menjadi doktrin para pendiri bangsa Indonesia, yakni politik bebas dan aktif, yang melindungi hak-hak asasi kemanusiaan dan terciptanya rasa keadilan.
"Dalam hal ini, kami akan terus menyuarakan agar para pemimpin dunia konsisten dalam melindungi hak-hak kemanusiaan bangsa-bangsa yang terzalimi hingga saat ini, seperti apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina," ujar mantan rektor Universitas Paramadina ini.
Yang hadir dalam pertemuan kehormatan ini adalah Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend, Dubes Denmark Rasmus Abildgaard Kristensen, Dubes Jerman Michael von Ungern-Sternberg, Dubes Spanyol Jose Maria Matres Manso, Dubes Austria Helene Steinhausl, Dubes Polandia Beata Stoczynska, Dubes Romania Valeria Epure, Dubes Slovakia Michal Slivovic, Duta Besar Swedia Johanna Brismar Skoog, Charge d'Affaires Kedubes Perancis Charles-Henri Brosseau, Firts Secretary Kedubes Inggris Theresa O'Mahony, dan Frist Secretary Kedubes Finlandia Tapani Kivela.