Selasa 26 Jun 2018 14:56 WIB

Demokrat tak Khawatir PAN Merapat ke Koalisi Gerindra-PKS

Poros baru belum final & masih terbuka kemungkinan Demokrat gabung koalisi yang ada.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan (tengah) didampingi Ingrid Kansil (kiri).
Foto: Antara/Reno Esnir
Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan (tengah) didampingi Ingrid Kansil (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Senin (25/6) kemarin hanya sebagai komunikasi politik yang biasa. Demokrat pun tidak khawatir bila PAN bergabung ke koalisi Gerindra dan PKS.

“Biasa saja, silakan saja (bila PAN bergabung ke koalisi Gerindra). Saya melihatnya pertemuan mereka kemarin itu merupakan komunikasi politik yang biasa dilakukan oleh seorang ketua umum partai," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (26/6).

Syarief melanjutkan, Demokrat tidak khawatir poros ketiga yang hendak dibangun untuk menghadapi pilpres 2019 gagal dibentuk karena PAN merapat ke Prabowo. Sebab, ia mengatakan, keinginan Demokrat membentuk poros koalisi baru belum final dan masih terbuka kemungkinan bergabung dengan koalisi yang ada.

Kendati demikian, Syarief menambahkan, belum tentu juga poros baru itu gagal dibentuk bila PAN merapat ke koalisi Gerindra-PKS. “Pada dasarnya, kami belum memikirkan. Ini kan belum last minute, masih terbuka lebar kemungkinan. Kita belum memutuskan," kata dia.

Zulkifli bertemu dengan Prabowo pada Senin (25/6). Pertemuan digelar di rumah dinas Zulkifli, di Kompleks Widya Candra, Jakarta Selatan. 

Prabowo tiba di rumah dinas Zulkifli sekitar pukul 10.40 WIB dan langsung menemui Zulkifli. Sebelum masuk, Prabowo menyambut sapaan para media yang mengucapkan salam Lebaran.

"(Salaman) boleh, nyumbang juga boleh," ujar Prabowo. Prabowo didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, sementara dari PAN yang tampak, antara lain, Ketua DPP PAN Yandri Susanto dan Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap.

Di tempat yang sama, Yandri Susanto menyebut pertemuan hari ini sebagai silaturahim sekaligus penjajakan koalisi menjelang pilpres 2019 mendatang. "Kan tinggal satu bulan lagi. Saya kira membangun chemistry itu semakin hari itu akan semakin intensif," ujar Yandri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement