REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat merangkul puluhan calon sineas atau ahli perfilman untuk membantu mempromosikan pariwisata daerah itu melalui karya-karya yang dihasilkan. "Kami percaya promosi melalui film akan sangat efektif karena pengalaman audio dan visual yang baik akan lengket dalam ingatan penonton," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian di Padang, Jumat (29/6).
Diharapkan dengan banyaknya film yang baik berlatar belakang destinasi wisata Sumbar, akan makin banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke Ranah Minang ini. Hal itu juga sejalan dengan target kunjungan wisatawan ke daerah itu yang terus ditingkatkan setiap tahun.
Pada 2018 ditargetkan jumlah kunjungan mencapai 8,2 juta wisatawan, naik cukup tinggi dari target kunjungan 2017 yang hanya 7,6 juta orang. "Kita optimistis dengan promosi yang baik, target ini bisa tercapai," kata Oni.
Agar film yang dihasilkan para calon sineas itu berkualitas, mereka terlebih dahulu "digodok" dalam Workshop Sumbar Film Festival (SURFIVAL) 2018 selama tiga hari, 28-30 Juni. Workshop itu menghadirkan sejumlah pemateri yang ahli di bidangnya masing-masing. Penulis skenario film asal Sumbar, S Metron mengampu kelas penulisan skenario. Lalu kelas manajemen produksi akan diampu oleh Elsa Rahmadani (Manajer produksi Relair Cinema).
Sementara dalam kelas penyutradaraan, para peserta akan menerima banyak wawasan penyutradaraan dari salah seorang sutradara kenamaan Indonesia, Jason Iskandar. Workshop film bertama tema "Pesona Tanah Tapian" ini merupakan rangkaian kegiatan SURFIVAL yang merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata Sumbar dan telah memasuki tahun ketiga.
Sebelumnya dalam rangkaian SURFIVAL telah dilaksanakan roadshow film di Kota Padang, Payakumbuh dan Painan. Nantinya setelah roadshow dan workshop film, juga akan ada fasilitasi produksi film dengan cara mengajukan proposal rancangan produksi. Proposal itu dipilih melalui penyeleksian tim kurator.
Sementara itu Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat mengapresiasi kegiatan kreatif yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Sumbar itu. Ia berharap kegiatan itu mampu menggairahkan dunia perfilman di Sumbar agar dapat berkembang.
"Jika penyelenggaraan SURFIVAL tahun ini memiliki output yang konkret dengan hasil yang baik, DPRD dan pemerintah daerah akan terus mendukung dengan melakukan penambahan anggaran untuk penyelenggaraan tahun depan," ujarnya.
Peserta workshop perfilman itu juga dijamu makan malam oleh pembina Tim Gerakan Terpadu Percepatan Pengembangan Pariwisata Sumbar Nevi Zuarina Irwan Prayitno. Untuk informasi terkini dapat diakses melalui jejaring sosial Instagram @surfival.