Jumat 29 Jun 2018 18:19 WIB

Jumlah Pendatang Baru ke Jakarta Diperkirakan tak Meningkat

Dukcapil DKI Jakarta masih melakukan pendataan pasca Lebaran 2018.

Ratusan pemudik motor gratis pada arus balik tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (20/6). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut para penumpang dengan memberikan balon saat turun dari kapal.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Ratusan pemudik motor gratis pada arus balik tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (20/6). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut para penumpang dengan memberikan balon saat turun dari kapal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di ibu kota negara itu setelah arus balik Lebaran tidak meningkat secara signifikan. Bahkan, jumlah pendatang ke Jakarta pada tahun ini diperkirakan turun.

"Kami perkirakan jumlah pendatang tahun ini tidak naik signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, bisa jadi malah menurun," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Edison Sianturi di Jakarta, Jumat (29/6).

Sampai dengan saat ini, menurut dia, pendataan terhadap para pendatang baru di ibu kota masih terus dilakukan dengan mengacu pada data kedatangan penumpang angkutan Lebaran selama arus balik Lebaran. "Hingga kini, penghitungan jumlah pendatang baru masih kami lakukan dengan menggunakan data kedatangan penumpang saat arus balik Lebaran pekan lalu sebagai acuannya," ujar Edison.

Berdasarkan data dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta selama tiga tahun lalu, jumlah pendatang pada 2015 tercatat sebanyak 70.500 jiwa. Lalu, mengalami kenaikan pada 2016 menjadi lebih dari 86.000 jiwa. Namun setelah itu menurun pada 2017 menjadi 70.700 jiwa.

"Menurut saya, jumlah pendatang pada 2017 lalu mengalami penurunan karena telah terjad pemerataan di desa-desa. Selain itu juga karena semakin banyaknya sekolah serta lapangan pekerjaan di desa," tutur Edison.

Meskipun demikian, dia memastikan pihaknya akan tetap melakukan pendataan sekaligus sosialisasi terhadap seluruh pendatang baru di ibukota melalui Operasi Bina Kependudukan pada 10 Juli 2018. "Jadi, setelah arus balik Lebaran tahun ini, kami akan menggelar Operasi Bina Kependudukan bagi para pendatang sebanyak dua kali. Operasi itu kami laksanakan dengan menggandeng sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait," ungkap Edison.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement