Senin 02 Jul 2018 21:14 WIB

Luhut Tanggung Biaya Sekolah Anak Korban Sinar Bangun

Keluarga korban akan menerima santunan dari berbagai pihak.

Rep: Issha Haruma/ Red: Indira Rezkisari
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) didampingi mantan Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung (kanan) dan Bupati Simalungun JR Saragih (tengah) menabur bunga untuk korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatra Utara, Senin (2/7).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) didampingi mantan Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung (kanan) dan Bupati Simalungun JR Saragih (tengah) menabur bunga untuk korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatra Utara, Senin (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan akan menjamin anak-anak korban KM Sinar Bangun agar tidak putus sekolah. Ia bahkan bersedia menanggung biaya sekolah anak-anak korban,

"Yang paling penting itu sekolah. Nanti anak-anak yang orang tuanya sudah pergi (korban KM Sinar Bangun) kami akan sekolahkan. Tidak usah uang pemerintah, uang pribadi saya saja," kata Luhut, saat meninjau langsung dermaga Tigaras, Simalungun, Senin (2/7).

Tidak hanya sekolah, dia mengaku juga akan menerima keluhan dari keluarga para korban. Bahkan, mereka bisa menghubungi Luhut secara langsung.

"Nanti kalau ada apa-apa hubungi saja saya langsung, tidak usah lewat orang lain. Kami akan layani semampu kami. Jadi ibu, bapak tak usah takut," ujar dia.

Baca juga: Tragedi KM Sinar Bangun, Menko Maritim Akui Pemerintah Lalai

Bupati Simalungun Jopinus R Saragih mengatakan, keluarga para korban akan menerima santunan dari sejumlah pihak. Selain dari Jasa Raharja, mereka juga akan mendapatkan santunan dari Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Simalungun.

"Kementerian Sosial akan memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp 15 juta. Dari Pemkab Rp 2 juta dan dari Jasa Raharja Rp 50 juta," kata Jopinus.

Dalam kunjungannya, Luhut menyempatkan diri berdialog dengan keluarga korban. Dia juga mendengarkan paparan dari tim SAR mengenai kondisi operasi pencarian dan evakuasi yang dilakukan.

Dengan menaiki KMP Sumut I bersama keluarga korban dan sejumlah pejabat, Luhut pun melakukan tabur bunga di titik tenggelamnya KM Sinar Bangun. Setelah kembali ke Tigaras, Luhut bertolak ke bandara Silangit menggunakan helikopter Basarnas untuk terbang kembali ke Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement