Rabu 04 Jul 2018 10:37 WIB

Wisata Pantai Sukabumi Masih Dipadati Pengunjung

Pantai rawan karena terlihat ombak pasang hingga ke bibir pantai.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat masih dipadati pengunjung pada Selasa (3/6).
Foto: Riga Nurul Iman / Republika
Wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat masih dipadati pengunjung pada Selasa (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kawasan wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat masih dipadati pengunjung. Hal ini menyusul viralnya pemberitaan mengenai Nining Sunarsih (53 tahun) yang diduga hilang tenggelam selama 18 bulan dan akhirnya pulang selamat.

Dari pantauan di Pantai Citepus Palabuhanatu tempat Nining tenggelam kawasan tersebut pada Selasa (3/6) terlihat masih dipadati wisatawan dari berbagai daerah. Para pengunjung tampak ada yang mandi di pinggiran pantai dan sebagian lainnya makan-makan serta istirahat di warung makan yang ada di sana.

‘’ Saya datang bersama anak dan istri serta saudara yang lain karena masuk sekolah masih lama 15 Juli 2018 nanti,’’ ujar Jeni Arifin (32 tahun), salah seorang pengunjung domestik asal Kecamatan/Kabupaten Sukabumi kepada Republika. Dari pantauannya keadaan sekarang di pantai rawan karena terlihat ombak pasang hingga ke bibir pantai.

photo
Wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat masih dipadati pengunjung pada Selasa (3/6). (Riga Nurul Iman / Republika)

Jeni mengakui sudah mendengar adanya berita Nining korban tenggelam di Palabuhanatu selama 18 bulan yang akhirnya ditemukan selamat. Namun ia melihat beritanya masih simpang siur dan  harus dicari kebenarannya.

Sebabnya lanjut Jeni, kalau tenggelam dalam jangka waktu lama sudah tidak mungkin masih hidup. Dimungkinkan Nining hilang dan baru bisa ketemu oleh keluarganya sekarang ini.

Menurut Jeni, mitos tidak harus selalu dibenarkan 100 persen. ‘’ Jangan terlalu dipercaya mitos karena akan menyebabkan ketakutan dan saya tidak terlalu khawatir berlibur ke pantai,’’ imbuh dia.

Untuk menghindari kecelakaan laut ungkap Jeni, harus tetap menjaga anak dan anggota eluarga yang laon. Jangan sampau lengah dan utamakan keselamatan berwisata di pantai. Ia mengakui selama beberapa kali ke Palabuhanratu belum penah melihat hal-hal mistis dan mudh-mudahan dijauhkan serta pulang ke rumah dalam keadaan selamat.

Kepala Divisi Operasional dan Diklat, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepuloh menerangkan, obyek wisata pantai di Sukabumi masih dipadati pengunjung. ‘’ Masih banyak karena libur sekolah masih berlangsung,’’ cetus dia.

Asep meminta para pengunjung untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu peringatan yang dipasng di pinggiran pantai. Sebabnya sekitar 99 perse kasus kecelakaan laut akibat dari kesalahan pengunjung karena tidak mematuhi himbauan petugas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement