REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Departemen Imigrasi telah membatalkan paspor yang diduga sebagai dalang 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Low Taek Jho, yang lebih dikenal sebagai Jho Low. Direktur Jenderal imigrasi Datuk Seri Mustafar Ali mengatakan kepada The Star bahwa pembatalan itu berlaku mulai tanggal 15 Juni.
(Baca: Sidang Najib Razak Digelar Tahun Depan)
"Pembatalan itu diminta oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC)," kata Mustafar Ali, Rabu (4/7).
Ternyata 15 Juni juga merupakan tanggal ketika Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad menolak tawaran Jho Low untuk bertemu di Dubai. Pertemuan dimaksudkan agar Jho Low membantu penyelidikan sebagai imbalan atas kekebalan dari penuntutan atas skandal 1MDB.
(Baca: KPK Malaysia akan Perdalam Penyelidikan Skandal 1MDB)
Pembatalan juga dilakukan setelah ketua komisi MACC Datuk Seri Mohd Shukri Abdull mengatakan Low harus kembali ke Malaysia. Mohd Shukri mengatakan MACC dan lembaga-lembaga penegak hukum dari negara lain masih memburu Low, yang telah berada dalam pelarian selama tiga tahun.