REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Guna mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang, Bandara terbesar Melbourne Tullamarine akan diperluas besar-besaran. Perluasan itu dengan pembangunan terminal domestik baru, dan perbaikan fasilitas penerbangan internasional.
Selain itu, fasilitas penjemputan penumpang akan dipindahkan ke belakang Parkroyal Hotel guna memperlancar arus lalu lintas di sekitar bandara. Direktur Eksekutif Bandara Melbourne Lyell Strambi mengatakan para pengunjung bandara selama ini dipersulit untuk tiba dengan adanya beberapa persimpangan dengan lampu merah.
"Yang akan kita bangun adalah flyover langsung dari Tullamarine Freeway, sehingga bisa melewati beberapa terminal, setelah sampai di satu tempat, mereka baru menuju ke terminal masing-masing." kata Strambi kepada ABC Radio Melbourne.
Bandara Melbourne diperkirakan akan digunakan oleh 68 juta penumpang setahun pada 2038. Pada 2017, bandara itu sudah digunakan oleh 30 juta penumpang dan sekitar 250 ton kargo melewati bandara yang terletak sekitar 23 km dari pusat kota Melbourne tersebut.
Perubahan pertama yang akan terlihat di bandara tersebut selama 12 bulan mendatang adalah pemasangan ban berjalan (travellators) yang akan dipasang di beberapa bagian bandara sehingga pengguna bisa bergerak lebih cepat.
Landasan pacu ketiga di bandara tersebut sepanjang tiga kilometer, dari timur ke barat akan dibuka pada 2023. Landasan pacu yang ada sekarang juga akan diperpanjang pada 2027.
Selain itu, kemungkinan pembangunan landasan keempat dari utara-selatan, tetapi belum ada jangka waktu pembangunan. Saat ini, ada 55 penerbangan yang mendarat atau lepas landas setiap jamnya di jam sibuk. Adanya landasan pacu baru akan membuat bandara tersebut bisa menangani 100 pendaratan atau lepas landas setiap jam.
Terminal 2 di Tullamarine yang saat ini menangani penerbangan internasional juga akan diperluas. "Ini adalah market yang pertumbuhannya paling tinggi saat ini," kata Strambi.
Ada sekitar 10 juta penumpang internasional dalam setahun pada 2016-2017. Jumlah itu diperkirakan akan naik menjadi 22 juta pada 2037-2038.
Maskapai penerbangan Qantas dan Virgin sudah memiliki rencana untuk merenovasi terminal masing-masing. "Tidak ada dana dari pemerintah. Ini semua didanai dari perusahaan swasta," kata Strambi. Perluasan terminal itu sedianya akan selesai pada 2038.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini