Rabu 11 Jul 2018 07:20 WIB

Sandiaga: Tercipta 1.200 Lapangan Kerja Lewat Green Jobs

Ini bisa tercapai dengan penataan sepanjang Sungai Ciliwung.

Warga memanen timun suri yang ditanam di pinggir sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat (KBB)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warga memanen timun suri yang ditanam di pinggir sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat (KBB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan model penataan sepanjang sungai Ciliwung  salah satu dampaknya akan dapat menciptakan 1.200 lapangan kerja berorientasi lingkungan atau green jobs. "Saya ingin membangun kerja sama yang baru dengan berbagai pihak untuk mengupayakan penciptaan lapangan kerja. Model penataan sepanjang sungai Ciliwung akan dapat mencetak 1.200 lapangan kerja berorientasi lingkungan atau green jobs," kata Wagub Sandiaga dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Rabu (11/7).

Hal tersebut disampaikannya pada hari kedua kunjungannya di Singapura yang diisi dengan delapan pertemuan. Diawali  bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee, Selasa (10/7). Keduanya membahas penataan kota yang melibatkan partisipasi masyarakat. Salah satunya adalah model penataan sepanjang Sungai Ciliwung.

"Kami berdiskusi tentang pendekatan baru dalam menyelesaikan masalah Sungai Cilliwung dengan fokus pada rehabilitasi bantaran sungai dan memaksimalkan potensi manfaat yang bisa didapat dari masyarakat khususnya yang hidup di sekitar Sungai Ciliwung dan warga DKI Jakarta pada umumnya," kata Sandiaga.

Pendekatan baru ini, tentu saja sudah mempertimbangkan aspek ekologikal dan juga budaya di lingkungan sekitar. "Serta diyakini dapat menjadi model untuk diterapkan untuk menghadapi tantangan pengelolaan sungai lainnya yang memiliki karakter demografi dan sosial yang relatif sama," katanya.

Pada pertemuan terakhir di Singapura,  Sandiaga juga mendapatkan paparan yang menyeluruh soal kekuatan potensi dan sumber daya Ciliwung dari penelitian yang dilakukan Future Cities Laboratory Singapura. Future Cities Laboratory adalah sebuah lembaga penelitian di Singapura yang dibentuk atas kerja sama ETH Zurich dan National Research Foundation.

Sebagaimana  diberitakan, Wagub mengikuti World Cities Summit selama dua hari (9-10 Juli 2018). World Cities Summit merupakan pertemuan dua tahunan bagi para pemangku kepentingan kota, pakar dan pelaku industri untuk mengatasi tantangan dan mencari solusi berbagai masalah di perkotaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement