Jumat 13 Jul 2018 08:00 WIB

Pagar Pembatas Negara Sekitar Pos Entikong Jebol

Pagar yang dijebol bolongannya lumayan besar dan bisa dilalui dua orang dewasa.

Perbatasan RI-Malaysia di Entikong, Kalimantan Barat.
Foto: ISTIMEWA
Perbatasan RI-Malaysia di Entikong, Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sejumlah titik pagar pembatas negara Indonesia di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat jebol dan rusak. Pagar pembatas negara ini menghubungkan langsung dengan wilayah Indonesia dengan Tebedu, Sarawak, Malaysia.

"Hal ini diketahui setelah Polsek Entikong dan Koramil Entikong, Sanggau melakukan patroli gabungan di sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong pada Rabu (11/7)," kata Ipda Sahid, Panit Sabhara Polsek Entikong saat dihubungi di Sanggau, Jumat (13/7).

Dalam patroli bersama itu, pagar pembatas negara yang berada di sisi kiri PLBN Entikong terlihat bolong di sejumlah titik. Pihaknya melakukan patroli ini untuk antisipasi keluar masuknya barang dan orang melalui jalur "tikus" atau ilegal.

Terkait kerusakan pada sejumlah titik pagar pembatas negara, Polsek Entikong telah beberapa kali melakukan perbaikan.  Namun, pascadiperbaiki pagar tersebut kembali dijebol oknum yang melintasi jalur pelolosan yang menembus ke jalur tikus itu.

"Bolongnya itu lumayan besar, bisa dilalui dua manusia dewasalah. Ada dua titik yang bolong di sayap kiri PLBN, sekarang kita tutup dulu bolongnya ini. Pagarnya ini terbuat dari kawat besi, tapi kalau orang mau nekad, diputus pakai pemotong kawat juga bisa karena kawatnya itu sebesar lidi saja," ungkap dia.

Guna memantau jalan tikus ini, Polsek bersama Koramil Entikong meningkatkan patroli di jalur tersebut. Patroli dilakukan dengan waktu yang tidak ditentukan agar pergerakan aparat tidak tercium oleh pelaku kegiatan ilegal. PLBN Entikong merupakan pintu keluar masuk barang dan jasa ke atau dari Sarawak melalui jalur darat di Kalbar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement