REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengaku siap dievaluasi oleh manajemen tim tersebut terkait buruknya hasil yang diraih anak-anak asuhnya hingga pekan ke-15 Liga I Indonesia. ''Semua saya serahkan ke manajemen, dipecat ya berhenti, disuruh lanjut ya lanjut,'' katanya di Medan, Jumat.
Hasil mengecewakan yang diraih PSMS sementara ini memang menjadi sorotan. Saat ini tim kebanggaan masyarakat Medan itu berada di peringkat 18 atau di dasar klasemen dengan 15 poin dari lima kemenangan dan 10 kali kalah dari 15 laga yang sudah dijalani.
Terakhir, Kamis ( 12/7) di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, PSMS dipermalukan tamunya Persipura Jayapura dengan skor yang cukup telak 3-1. Meski, sebenarnya Legimin Raharjo dan kawan-kawan sudah berusaha maksimal mengimbangi tim Mutiara Hitam tersebut.
Kekalahan atas Persipura tersebut tentunya cukup mengecewakan bagi pendukungnya. Pasalnya, kekalahan itu merupakan kekalahan beruntun untuk keempat kalinya diderita PSMS.
Djajang tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas hasil tersebut. Apalagi dari empat kali kekalahan beruntun tersebut, dua diantaranya diterima saat menjadi tuan rumah.
''Kembali kami gagal. Kembali tidak bisa perbaiki klasemen. Kami sekarang paling bawah. Kelihatannya untuk sampai putaran I kita agak sulit, kecuali kami benar-benar berbenah di putaran II,'' kata mantan pelatih Persib Bandung itu.
Ia juga menegaskan ada persoalan yang belum teratasi di lini depan. Tim sebenarnya berhasil menciptakan banyak peluang, namun semuanya gagal membuahkan hasil.
''Banyak yang harus diperbaiki, terutama lini depan. Ada dua laga lagi yang akan dihadapi menjelang berakhirnya putaran pertama yakni menghadapi Persebaya dan PSM Makasar. Kita harus terus berbenah, paling tidak harus bisa keluar dari zona degredasi," katanya.