REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Keberhasilan Lalu Muhammad Zohri (18) menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, untuk nomor 100 meter putra, menjadi inspirasi bagi para atlet di Pemusatan Pendidikan Latihan dan Pelajar (PPLP) Nusa Tenggara Barat (NTB). Zohri sendiri masih tercatat sebagai atlet PPLP NTB sejak 2016.
Atlet atletik PPLP NTB, Lintang Ahmad (16), mengaku termotivasi mengikuti jejak Zohri menjadi juara dunia. "Pertama kali melihat (juara) tidak nyangka dia bisa sampai situ. Kita sering lihat dia latihan di sini, sekarang dia sudah jadi juara dunia. Larinya memang ngeri, kencang sekali," ujar Lintang kepada Republika di asrama PPLP NTB, Mataram, NTB, Sabtu (14/7).
Lintang menilai, keberhasilan Zohri memberi bukti bahwa segala hal bisa saja terjadi jika ada kemauan keras. Ia dan teman-temannya mengaku lebih terpacu berlatih usai menyaksikan Zohri menjadi juara.
"Kita makin semangat berlatih supaya bisa nyusul dia, supaya ada Zohri-Zohri selanjutnya dari PPLP NTB," ucap dia.
Lintang juga memiliki harapan besar kepada pemerintah agar PPLP NTB semakin diperhatikan agar terus mampu melahirkan atlet-atlet yang hebat untuk Indonesia. "Semoga dari PPLP bisa mendukung penuh atlet agar bisa lebih berprestasi, supaya bisa lahirkan juara selanjutnya," katanya menambahkan.
Nama Lalu Muhammad Zohri menjulang tinggi usai menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, untuk nomor 100 meter putra, Rabu (11/7). Sejak saat itu, ratusan orang mendatangi rumahnya di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Usai menyelesaikan pendidikannya di SMP 1 Pemenang, Zohri lulus tes seleksi menjadi anggota PPLP NTB pada 2016. Sejak saat, remaja berusia 18 tahun itu tinggal di asrama PPLP NTB di Jalan Prasarana, Mataram, NTB.
PPLP merupakan tempat berkumpulnya para atlet pelajar terpilih dari berbagai wilayah di NTB. Di asrama ini, para atlet tinggal jauh dari keluarga demi menggapai sebuah cita, prestasi pada masa depan.
Republika menyambangi asrama PPLP NTB pada Sabtu (14/7) siang. Lokasi asrama sangat mudah ditemui lantaran letaknya yang berada cukup strategis di Kota Mataram.
Dari Kompleks Islamic Center NTB yang menjadi bangunan ikonik NTB, jarak menuju asrama PPLP NTB sekira 1,5 meter menuju Jalan Pemuda hingga akhirnya bertemu lapangan Lawata. Lokasi asrama PPLP NTB tetap berada di belakang lapangan Lawata.
Kondisi fisik bangunan yang didominasi warna biru tampak cukup baik saat dilihat dari kejauhan. Begitu masuk ke dalam, kondisi cat yang sudah mulai terkelupas hingga retaknya beberapa sisi dinding menjadi pemandangan yang tak terelakkan.
Terdapat 14 kamar di asrama PPLP NTB, dengan pembagian satu kamar untuk tiga orang. Cukup wajar jika melihat kondisi kamar yang cukup luas.
Asrama ini menampung lebih banyak atlet perempuan. Untuk asrama atlet laki-laki berada di sebelah barat dari Asrama PPLP NTB yang di Jalan Prasarana ini. Asrama laki-laki hanya memiliki tujuh kamar, masing-masing kamar untuk dua orang.