Ahad 15 Jul 2018 18:05 WIB

Trump Bermain Golf Jelang Pertemuan dengan Putin

Pertemuan Trump dan Putin dibayangi isu penyadapan Rusia di pilpres AS.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (15/7) esok.

Sebelum bertemu dengan Putin, Trump bermain golf pada  Sabtu (14/7) di lapangannya di pantai barat Skotlandia.  Dengan mengenakan topi baseball bertuliskan "AS" untuk bermain golf, Trump melambaikan tangan pada puluhan pengunjuk rasa yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari lokasi ia bermain golf. Demonstran meneriaki slogan  "Tidak Ada Trump!"

"Cuacanya indah, dan tempat ini luar biasa! Besok saya pergi ke Helsinki untuk pertemuan hari Senin dengan Vladimir Putin," tulis Trump di akun Twitter-nya.

Trump dan Putin, akan bertemu di ibu kota Finlandia, sebuah tempat yang membangkitkan kenangan akan pertarungan Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS.

Trump dan Putin menikmati waktu sendiri mereka menjelang pertemuan puncak.

Baca juga,  Putin tak Mau Anggap Donald Trump Musuh.

Berbeda dengan Trump, Putin mengadakan beberapa pertemuan di Kremlin, termasuk pembicaraan dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas. Pemimpin Rusia itu dijadwalkan menghadiri opera di Teater Bolshoi dan menyaksikan pertandingan final Piala Dunia  di Moskow pada Ahad.

Pertemuan Trump dan Putin dibayangi oleh tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan AS  2016 lalu. Sebelumnya AS berulangkali menuduh Moskow ikut campur dalam pemilihan presiden 2016 lalu. Saat Trump menggelar pertemuan dengan Ratu Elizabeth, dewan federal AS menuduh 12 perwira intelijen Rusia mencuri data dari kampanye calon presiden Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Trump telah berulang kali mengatakan, penyelidikan atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan AS di  2016  membuatnya sulit  melakukan kesepakatan substantif dengan Moskow.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, berbicara kepada wartawan sebelum keberangkatannya ke Helsinki pada Ahad (15/7).

"Saya yakin bahwa pertemuan Presiden Trump dengan Vladimir Putin akan menempatkan Amerika di tempat yang lebih baik. Saya pikir sangat penting bahwa mereka bertemu," katanya kepada wartawan dalam perjalanan dari Meksiko.

Trump mempertanyakan sikap mantan presiden AS Barack Obama yang tidak bertindak atas tuduhan campur tangan Rusia pada pemilu AS.  Dia juga menanyakan keberadaan server Komite Nasional Demokrat saat ini. "Mengapa FBI tidak memilikinya?," tanya Trump  di Twitter.

Trump mengaku akan memberi tahu Putin agar tidak terlibat dalam pemilu AS. Presiden juga mengindikasikan bahwa dia tidak mengharapkan banyak kemajuan dalam masalah ini. "Saya benar-benar akan membahasnya," kata Trump kepada wartawan

Sementara itu, aksi demonstrasi yang mewarnai kedatangan Trump di Skotlandia menui kecaman dari pejabat Inggris. Menteri Perdagangan Inggris, Liam Fox, mengatakan para pemrotes anti-Trump melakukan aksi yang memalukan bagi diri mereka sendiri. Mereka telah menunjukkan perilaku buruk kepada pemimpin dunia.

Sekitar 100 pendukung Trump, beberapa mengenakan topi "Make Britain Great Again", menyatakan kekaguman mereka terhadap presiden di seberang kedutaan AS di London.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement