Selasa 17 Jul 2018 17:41 WIB

Johan Budi: PDIP Sesuai dengan Prinsip Bernegara Saya

Johan Budi akan menjadi caleg dari Dapil VII Jawa Timur.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Staf Khusus Presiden bidang komunikasi Johan Budi memberikam keterangan pers terkait ketua tim internal presiden dalam penjaringan cawapres, Selasa (20/3).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Staf Khusus Presiden bidang komunikasi Johan Budi memberikam keterangan pers terkait ketua tim internal presiden dalam penjaringan cawapres, Selasa (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi ikut mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2019. Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menjadi caleg lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Johan menerangkan, alasannya maju sebagai caleg dari PDIP. Menurut dia, PDIP adalah partai corong dari rakyat kecil. Pun partai Banteng Moncong Putih tersebut, Johan anggap sebagai partai yang paling menyentuh dan paling vokal dalam pembicaraan rakyat miskin.

Selain itu, PDIP, kata Johan punya prinsip yang sama dengannya dalam konteks keutuhan negara. Pun dalam beragama.

“Konsep dan paham nasionalis relijius yang diusung PDI Perjuangan sesuai dengan prinsip saya dalam bernegera,” begitu kata Johan.

Sebetulnya, Johan mengungkapkan bukan dirinya yang menawarkan diri sebagai caleg. Melainkan PDIP yang memberi tawaran untuk mengantarkan dia ke kursi Dewan Perwakilan Rakayt (DPR).

“Tawaran ini akhirnya saya terima,” ujar dia.

Menurut Johan, keputusannya maju sebagai caleg dari PDIP, pun demi jalan pengabdian baru. Setelah lama mengabdi di lembaga pemerintahan, kini saatnya pengabdian lewat jalur lain, yakni politik.

“Setelah berdiskusi dengan keluarga, saya memutuskan untuk beralih dalam ladang pengabdian yang berbeda lewat peran politik,” sambung dia.

Setelah resmi menjadi caleg, Johan akan bertarung merebut kursi DPR di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VII. Yakni di wilayah tingkat dua, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek. Satu pesaing Johan dari dapil yang sama, yakni Edi Baskoro Yudhoyono atau Ibas, politikus dari Partai Demokrat yang juga putra bungsu dari mantan Presdien Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement