Kamis 19 Jul 2018 16:53 WIB

Lima Ribu Beras Saset Diedarkan di Priangan Timur

Beras kualitas premium ini merupakan jenis beras lokal.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Friska Yolanda
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo di Kementerian BUMN, Senin (9/7) menjelaskan terkait target produksi dan penyebaran beras kemasan 200 gram seharga Rp 2.500 per saset di seluruh Indonesia.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo di Kementerian BUMN, Senin (9/7) menjelaskan terkait target produksi dan penyebaran beras kemasan 200 gram seharga Rp 2.500 per saset di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Perum Bulog Subdivisi Regional Ciamis ikut memproduksi sekaligus menyalurkan beras saset ukuran 200 gram di wilayah Priangan Timur. Jumlah beras saset yang diproduksi mencapai 1 ton per hari atau sebanyak lima ribu kemasan.

Perum Bulog menargetkan beras saset sudah tersebar se-Indonesia bulan September nanti. Sehingga, Bulog Subdivre Ciamis berusaha memenuhi target itu.

"Keuntungan beras ini terjangkau hanya Rp 2.500 sudah memiliki beras premium. Mudah dibawa ke mana-mana. Kualitas premium dan jenis beras lokal. Tiap hari kami produksi di gudang Bulog Tasikmalaya," kata Kepala Bulog Subdivre Ciamis M Syaukani pada wartawan, Kamis (19/7).

Ia menyatakan beras saset yang diproduksi masuk kategori beras premium. Sebelum dikemas, beras dibeli dari wilayah Priangan Timur, seperti Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran. Dengan begitu, Bulog membantu menyerap beras petani.