REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI keenam sekaligus Ketua Umum partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah dipersilakan pulang dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, Kamis (19/7). Setelah sempat tertunda, pertemuan SBY dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subanto dijadwalkan kembali.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono menyebut pertemuan lanjutan antara Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat, yang sempat tertunda akan dijadwalkan kembali pada 24 Juli mendatang. "Pertemuan selanjutnya kalau nggak salah rencananya tanggal 24 Juli," kata Ferry kepada wartawan, Kamis (19/7).
Menurutnya, SBY butuh istirahat selama lima hari setelah sejak Rabu (18/7) lalu sempat lelah dan dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Meski demikian, lokasi pertemuan belum disepakati. "Informasinya menyusul," ungkap dia.
Prabowo yang sempat menjenguk SBY di RSPAD pada Rabu malam (18/7) mengatakan tidak akan membicarakan politik terlebih dahulu di rumah sakit. Ferry menggambarkan kunjungan Prabowo menjenguk SBY sebagai kawan lama yang penuh dalam suasana kekeluargaan dan keakraban. "Wajahnya pak SBY tergambar raut kehangatan, ini menunjukkan hubungan keduanya sangat baik," kata Ferry.
Ia mengakui rencana pertemuan Prabowo-SBY sebelumnya memang akan membahas peluang koalisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) serta langkah-langkah yang akan diambil ke depan. Di internal partai koalisi yang sudah ada, kata dia, pembahasan soal pilres terus digodok.
Setelah sempat dirawat selama tiga hari di RSPAD, SBY akhirnya dibolehkan pulang oleh tim dokter. "Tim dokter mengizinkan saya pada hari ini kembali ke rumah dan masih ada perawatan lanjutan selama satu dua hari ke depan," ujar SBY kepada wartawan, Kamis.
SBY meninggalkan RSPAD Kamis (19/7) petang, tepat selepas adzan Magrib berkumandang didampingi istrinya Ani Yudhoyono. Ia mengenakan kaos poloshirt bermotif garis horizontal dan mengenakan jaket. SBY juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendoakannya agar lekas sembuh dan bisa melanjutkan aktivitas kembali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika