REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua DPP Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) Oesman Satpa Odang (OSO) menyebutkan akan melakukan pembahasan internal mengenai sikap organisasinya terhadap Jokowi dalam pilpres 2019. Menurutnya, Gebu Minang sendiri bukan organisasi politik sehingga pembahasan mengenai hal ini perlu dilakukan secara matang bersama seluruh elemen organisasi.
"Kami sedang membahas itu, dan itu kan organisasi, kami sedang siapkan. Kami akan rundingkan ke seluruh Gebu Minang Indonesia," katanya, Ahad (22/7).
OSO yang juga menjabat sebagai Ketua DPD RI juga meminta masyarakat Minang agar tak ikut-ikutan menfitnah Presiden Jokowi. OSO mengingatkan bahwa Sumatra Barat pun tak luput dari sasaran pembangunan infrastruktur oleh Jokowi.
"Orang banyak fitnah, padahal infrastruktur diperhatikan, termasuk kampung saya di Solok diperhatikan. Pemerataan tak hanya di Jawa padahal dia orang Jawa. Itu fakta. Kenapa masih ada orang yang bicara soal fitnah," ujar OSO.
Menurut OSO, masyarakat Minangkabau juga harus mengakui berbagai kemajuan yang dicapai pemerintahan Presiden Jokowi selama ini. Terutama, lanjutnya, prinsip membangun dari pinggiran dan pembangunan infrastruktur yang tak lagi terpusat di Pulau Jawa.
"Kalau ada Presiden yang kayak gitu, kita mau cari yang kayak apa lagi?" katanya.