Senin 23 Jul 2018 12:44 WIB

Runway Bandara Wiriadinata Diperpanjang 200 Meter

Perpanjangan runway bandara Wiriadinata menggunakan dana Rp 30 miliar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pemudik pesawat tiba di Bandara Komersil Lanud Wiriadinata, Cibeurem, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (11/6).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Sejumlah pemudik pesawat tiba di Bandara Komersil Lanud Wiriadinata, Cibeurem, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar memperoleh bantuan dana dari Kementerian Perhubungan RI untuk perpanjangan landasan pacu Bandara Wiriadinata. Menurut  Pj Gubernur Jabar M Iriawan, ia sempat meninjau Bandara Wiriadinata di Kota Tasikmalaya tersebut. Bandara ini sedang dalam proses pembangunan runway sepanjang 200 meter.

Iriawan mengatakan, bandara ini sebelumnya memiliki runway 1.400 meter. Anggaran penambahan runway sepanjang 200 meter tersebut sebesar Rp 30 miliar. Dana ini berasal dari Kementerian Perhubungan RI dan ditargetkan selesai Oktober 2018 ini. Selain itu, pembangunan appron atau terminal pun sedang berlangsung.

 "Sehingga nanti akan simultan dengan perpanjangan runway untuk bisa menampung penumpang di Priangan ini atau Jabar Selatan," ujar Iriawan kepada wartawan belum lama ini.

Iriawan berharap dengan penambahan panjang runway ini bisa menambah frekuensi penerbangan pesawat jenis ATR di Wiriadinata. Selain itu, ada rencana untuk menambah panjang runway 300 meter, sehingga total panjang runway 1.900 meter.

Idealnya, kata dia, runway bandara tersebut 2.500 meter agar pesawat seperti Airbus atau jet bisa mendarat di bandara tersebut.

"Kita akan coba ajukan ke Kementerian Perhubungan untuk bisa segera ditindaklanjuti mengenai perpanjangan (runway) ini," kata Iriawan.

Sejauh ini, kata dia, animo masyarakat pengguna Bandara Wiriadinata cukup tinggi. Saat ini hanya ada satu rute penerbangan per hari dari Jakarta (Bandara Halim Perdana Kusuma) - Tasikmalaya (Bandara Wiriadinata) melalui maskapai penerbangan Wings Air.

"Ke depan pasti rute lain terbuka, seperti dari Bandung, Kertajati, Solo. ATR kan pulau Jawa ini bisa ditempuh," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement