Rabu 25 Jul 2018 04:35 WIB

JK Sebut Dunia Islam Hadapi Empat Tantangan Utama

Banyak konflik di negara Islam yang menyebabkan kemunduran.

Jusuf Kalla
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden M Jusuf Kalla (JK) mengatakan dunia Islam memiliki empat tantangan utama yang kini sedang dihadapi.

"Tantangan pertama banyak konflik di negara Islam yang menyebabkan kemunduran, korban dan banyak yang mengungsi. Dulu Rasulullah hijrah ke Madinah untuk kehidupan yang lebih baik, saat ini hijrah ke Eropa karena ketakutan," katanya di hadapan delegasi Afro-Asian University Forum di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (24/7).

JK mengharapkan para rektor dari berbagai negara di Afro-Asian University Forum, turut mengajarkan Islam wasatiyah (moderat) yang mengajarkan penghormatan dan toleransi. "Kedua tantangan ekonomi, negara Islam kaya sumber daya alam, namun akibat perpecahan dan kurangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka ekonomi banyak ketinggalan dibanding daerah lainnya, sehingga banyak masyarakat Islam ke daerah lain yang lebih maju," ujarnya.

Ketiga, tantangan Iptek. Negara-negara Muslim saat ini, jauh ketinggalan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dibanding negara-negara non-Muslim. Padahal, beberapa ratus tahun sebelumnya, umat Islam memiliki kebanggaan atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk itulah, JK mengharapkan pertemuan dari berbagai universitas negara-negara di Asia dan Afrika tersebut dapat menjadi pemacu untuk saling bertukar pengalaman dan bekerja sama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan bangsanya. Konferensi internasional Afro-Asian University Forum digelar di Universitas Darussalam di Gontor pada 22-23 Juli 2018.

Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan universitas dari berbagai negara. Konferensi tersebut bertujuan membangun peradaban.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement