Senin 30 Jul 2018 13:18 WIB

Pemprov Jabar Usulkan Pembangunan Tol Dalam Kota di Bandung

Tol dalam kota Bandung diusulkan dari Pasirkoja sampai Kiaracondong.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pj Gubernur Jabar H Mochamad Iriawan memberi arahan saat meninjau sejumlah mega proyek infrastruktur di Provinsi Jabar, belum lama ini.
Foto: Istimewa
Pj Gubernur Jabar H Mochamad Iriawan memberi arahan saat meninjau sejumlah mega proyek infrastruktur di Provinsi Jabar, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar memiliki ide membangun jalan tol dalam Kota Bandung. Menurut Penjabat Gubernur Jabar, Mochamad Iriawan, ide membangun jalan tol dalam kota ini muncul dari dirinya.

Dia mengusulkan tol dalam kota dari Pasirkoja sampai Kiaracondong. Tol ini rencananya dibangun di atas jalan raya sehingga tidak membutuhkan pembebasan lahan.

Iriawan menjelaskan, usulannya ini berbeda dengan rencana pembanguan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) yang membutuhkan pembebasan lahan. Kalau direalisasikan, nantinya pembangunan jalan ini akan mirip dengan pembangunan tol dalam kota di Jakarta. Jadi, akan dibangun menggunakan tiang-tiang yang dipasang di median atau batas tengah jalan yang sudah ada.

"Mohon doanya, saya akan berikan kebaikan untuk Jabar walau hanya tiga bulan menjabat," ujar Iriawan saat ditemui di Pusdai Jabar, Senin (30/7).

Iriawan berharap, proses groundbreaking bisa dalam waktu dekat. Tapi nanti selanjutnya, ia akan menyerahkan realisasi pembangunan ke pejabat. Menurut Iriawan, jalan tol yang melayang sepanjang 15,3 kilometer ini, rencananya akan memiliki empat pintu tol, mulai dari Pasirkoja, Jalan Pelajar Pejuang 45, Pusdai, sampai Kiaracondong.

"Saya ingin ada jalan tol yang bisa memecah kemacetan dalam kota, seperti Jakarta. Saya punya gagasan, kemudian ada yang menangkap," kata Iriawan.

Dia mengatakan sudah melakukan pemaparan dan ternyata harus melalui feasibility study lebih lanjut.  Pemaparan pertama yang dilakukan pada pekan lalu, kata dia, bisa diketahui terdapat sejumlah kemungkinan jalur yang dibangun. Di antaranya mulai dari Jalan Pasirkoja sampai Jalan Surapati dengan exit di Pusdai. Hal tersebut akan dilanjutkan dalam rapat, Selasa (31/7).

"Jadi nanti tidak akan macet di Pasteur lagi, tapi nanti bisa dipecah ke Soroja. Dari Kabupaten Bandung juga bisa langsung turun di Pusdai, sehingga pecah kemacetan," katanya.

Kemungkinan besar, kata dia, akan menggandeng pihak swasta untuk mendapat pendanaan pembangunan jalan tol dalam kota ini. Tentunya, dengan mengkaji terlebih dulu potensi atau modal yang dimiliki BUMD dan Pemprov Jabar.

Saat ini, kata Iriawan, pihaknya sedang menghitung besaran anggarannya dan akan melaporkan terlebih dulu gagasan tersebut kepada pemerintah pusat. Kemungkinan, pembangunan tol ini akan didanai swasta. Dalam waktu bersamaan, dirinya pun ingun membuat akses dari KM 148 Tol Cipali ke Bandara Kertajati. Nantinya, pembangunan jalan nontol ini, akan mempermudah akses warga ke Bandara Kertajati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement