REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Jelang perhelatan Asian Games 2018 bulan depan, Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) fokus menangani kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan (Sumsel). Asap dari kebakaran pasalnya bisa menganggu pertandingan yang akan berlangsung.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB, Lilik Kurniawan, mengatakan kebakaran di musim kemarau sudah terjadi pada beberapa titik di Pulau Sumatera dan Kalimantan. BNPB pun fokus memadamkan di Sumsel yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Fokusnya saat ini (pemadaman) di Sumsel karena 18 Agustus nanti ada Asian Games yang dihadiri 44 negara di Asia," ujarnya di Lembang, Senin (30/7). BNPB tidak ingin akibat kebakaran menganggu pertandingan yang berdampak pada kegagalan dan tidak sempurna karena asap.
Ia menuturkan, BNPB bersama dengan kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah membuat rencana operasi (RO) dan menjalankan skenario terburuk apabila kebakaran lahan terjadi di Sumsel. "Misalnya, arah angin sampai sebulan ke depan didominasi arah angin dari sebelah timur, tenggara dan selatan Palembang. Jadi, daerah itu harus diwaspadai kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.
Ia menambahkan, terdapat 55 titik atau desa di Sumsel yang berdiri di lahan gambut. Untuk mencegah kebakaran tak makin meluas, sudah dibentuk tim patroli untuk melakukan pemadaman dini. Serta pencegahan dan penyuluhan kepada masyarakat agar tak membakar lahan.
"Bila ada kebakaran belum meluas, bisa secepatnya dipadamkan. Masing-masing desa ada tim dari TNI, Polri, BPBD, unsur masyarakat serta kementerian yang lain. Tim sudah berjalan," ungkapnya.
'
Jika terdapat informasi terjadi titik api, maka satgas itu bergerak untuk segera memadamkan. "Sebab sifat kebakaran di tanah gambut cepat menyebar," katanya.