Selasa 31 Jul 2018 17:01 WIB

Sandiaga Serukan Gencatan Senjata Nyinyir Massal

Sandi berharap Asian Games menjadi momen bagi warga Indonesia bersatu.

Rep: Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pelaksanaan Asian Games 2018, mata masyarakat semakin tertuju pada langkah-langkah persiapan yang dilakukan baik oleh Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta, maupun Pemprov Palembang.

Sejumlah langkah yang dilakukan Pemprov DKI untuk mempersiapkan Asian Games juga menuai kritik. Saking banyaknya kritik, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno merasa ada upaya untuk menyinyiri upaya Pemprov DKI secara masal.

"Saya juga menyerukan gencatan senjata, gerakan gencatan nyinyir masal (GNM) dengan pasukan ibu jari,"kata Sandiaga di Wisma Nusantara, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (31/7).

Meski begitu, Sandiaga mengaku tak lelah. Ia hanya berharap Asian Games 2018 dapat menjadi momen bagi seluruh warga Indonesia untuk bersatu. Ia meminta masyarakat untuk beralih dari perilaku nyinyir dan lebih fokus membangkitkan semangat para atlet.

"Kita perlu meraih target 22 emas, yang perlu dukungan masyarakat. Kalau bisa angkat cerita cerita inspiratif yang membangkitkan semangat atlet," ujar Politikus Partai Gerindra tersebut.

Baca juga, Guru Imbau Sekolah tak Diliburkan Selama Asian Games.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa proses mempercantik wilayah memasuki tahap finalisasi. Ia mengatakan koridor-koridor utama telah diperindah. Pemindahan jembatan penyeberangan orang (JPO) dan aktivasi pelican crossing kini telah selesai.

"Sertifikasi untuk rute maraton agak mundur dari INASGOC beberapa hari. Jadi kita tambah siap sebetulnya," ujar dia.

Beberapa persiapan lain juga sedang dilakukan. Misalnya, pembukaan jalur light rail transit (LRT) dari Kelapa Gading ke Velodrome yang rencananya akan dilakukan pada 10 Agustus 2018. Saat ini pihak LRT sedang menunggu proses ratifikasi Kementerian Perhubungan.

Sementara itu, Kirab obor (torch relay) Asian Games 2018 tiba di Provinsi Aceh. Obro diarak di Banda Aceh hingga akhirnya berhenti Kantor Gubernur Aceh sebelum dibawa ke Sumatra Utara.

Sebelumnya, obor pesta olahraga terbesar di Asia tersebut diterbangkan dari Banjarmasin dan tiba di Lanud  Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, menggunakan pesawat hercules TNI AU, Selasa, sekitar pukul 09.25 WIB

Di Lanud TNI AU tersebut, tim pembawa api obor Asian Games sempat dipeusijuek atau menjalani prosesi adat Aceh yang dilakukan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali serta pejabat lainnya.

Kemudian, dari Lanud Sultan Iskandar Muda, obor tersebut dibawa ke Museum Aceh. Di Museum Aceh, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali menyerahkannya kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

Setelah beberapa saat di Museum Aceh, obor diarak dengan berlari dan dikawal polisi bersepeda motor serta komunitas motor melewati sejumlah jalan protokol di Banda Aceh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement