Rabu 01 Aug 2018 16:12 WIB

Taliban Hancurkan ISIS di Afghanistan Selatan

Lebih dari 150 militan ISIS tewas.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Taliban sedang berjaga-jaga di Bamiyan, Afghanistan.
Foto: ap
Tentara Taliban sedang berjaga-jaga di Bamiyan, Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Lebih dari 150 militan ISIS menyerah kepada pasukan keamanan Afghanistan di provinsi barat laut Jawzjan. Kekuatan ISIS di sana sebelumnya dipukul oleh Taliban.

Kekalahan ini merupakan kemunduran besar bagi kelompok itu yang pertama kali muncul di Afghanistan timur sekitar empat tahun lalu. Mereka memiliki basis di Jawzjan selatan. Di sana, otoritas Afghanistan sedang berusaha untuk menguasai rute penyelundupan ke Turkmenistan.

"Fenomena jahat ISIS telah sepenuhnya dihilangkan dan orang-orang telah dibebaskan dari siksaan di provinsi Jawzjan Afghanistan," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan.

Mujahid mengatakan, lebih dari 150 militan ISIS telah tewas dan lebih dari 130 ditangkap oleh Taliban. Sisanya menyerah kepada pasukan pemerintah daripada Taliban.

Baca juga, AS Siap Berunding dengan Taliban.

Taliban melancarkan serangan beberapa pekan yang lalu di Jawzjan melawan kelompok itu. Bulan lalu, Komandan tertinggi AS di Afghanistan, Jenderal John Nicholson, menyambut baik kenyataan bahwa Taliban ikut memerangi ISIS.

Pasukan AS telah meluncurkan serangan udara terhadap militan ISIS di Jawzjan dalam beberapa bulan terakhir. Tetapi Taliban menolak setiap kerja sama dan menuduh AS mencoba menghalangi mereka.

Pertempuran itu mendorong ribuan orang melarikan diri ke ibukota provinsi Sheberghan. Banyak warga memberikan kesaksian tentang kekejaman militan ISIS di Darzab dan Qush Tepa. Dua distrik itu sempat dikuasai ISIS.

Para pejabat Pemerintah Afghanistan mengatakan 152 militan dari Darzab dan Qush Tepa menyerah kepada pasukan keamanan pada Rabu (1/8) pagi.  "Mawlawi Habiburrahman, komandan pasukan ISIS di utara, dan komandan lain yang disebut Mufti Nematullah termasuk di antara mereka yang menyerah," kata pernyataan pemerintah.

Militan ISIS semakin aktif di Afghanistan utara dalam beberapa tahun terakhir. Mereka memerangi Taliban untuk menguasai sumber daya dan memicu peringataan di negara-negara tetangga.

Pejabat pemerintah mengatakan kekalahan kelompok itu di Jawzjan akan mengurangi kekhawatiran tentang potensi untuk memperluas dan mendukung aktivitas militan di luar Afghanistan. "Kekhawatiran negara-negara tetangga, dan kehadiran kelompok-kelompok ISIS di perbatasan mereka, kini telah hilang," kata Seorang juru bicara gubernur provinsi Mohammad Reza Ghafouri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement