REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, PDIP dipastikan akan menjadi partai ketua tim pemenangan pejawat Joko Widodo bersama cawapresnya. Sebab, Jokowi masih merupakan kader dari PDIP.
“Saya kira secara akal sehat ya (PDIP). PDIP akan memimpin koalisi ini,” kata Ahmad di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8) malam.
Meski PDIP dipastikan bakal memimpin, delapan partai koalisi lainnya akan terlibat penuh. Dia mengatakan, seluruh partai koalisi akan berperan penuh dan berupaya keras dalam upaya pemenangan. Sebab, saat ini fungsi partai politik sangat strategis dalam merebut suara masyarakat.
“Satu hal yang prinsipil bahwa Pilpres dan Pileg nanti diselenggarakan secara serentak. Maka parpol menjadi penyangga utama dalam pemenangan Pilpres,” ujar dia.
Partai yang menjadi koalisi kubu Jokowi di antaranya PDIP, PPP, PKB, Partai NasDem, Partai Golkar, Partai Hanura, PSI, PKPI, dan Partai Perindo. Pertemuan tersebut lebih banyak membahas sekaligus mematangkan bagan struktur tim. Selanjutnya sembilan partai koalisi akan terus berkomunikasi untuk lebih mematangkan tim.
Ahmad menilai, partai koalisi sengaja membahas teknis tim lebih awal agar persiapan pendaftaran dan pada hari-H nanti lebih matang. Namun, sejauh ini belum ditentukan siapa saja nama-nama yang mewakili masing-masing partai untuk memimpin tim. Tim pemenangan, kata Ahmad, akan dibuat sefesien mungkin agar semua fungsi berjalan optimal.
“Tidak harus banyak tetapi semua berfungsi karena partai-partai politik itu juga akan membentuk tim khusus sendiri. Jadi di internal partai masing-masing membentuk tim dan juga relawan,” katanya.
Ahmad mengatakan, seluruh partai akan mengkonsolidasikan seluruh kekuatan partai-partai dan relawan untuk menghimpun kekuatan. Relawan, kata dia, bisa melakukan upaya sendiri dan tidak harus dibuat lembaga khusus.