REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa susulan terus terjadi usai gempa 7 skala richter yang terjadi kemarin (5/8). Hingga Senin (6/8) malam sebanyak 184 kali gempa susulan terjadi.
"BMKG mencatat gempa bumi susulan pascagempa utama 7 SR Ahad malam hingga Senin malam pukul 20.00 WITA sebanyak 184 kali. Gempa susulan yang dirasakan sebanyak 13 kali," ujar Kepala Bagian Humas BMKG Indonesia Hary Djatmiko, Senin malam.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menambahkan, dampak gempa 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali pada Ahad malam telah menyebabkan berbagai wilayah mengalami kerusakan dan korban jiwa yang terus bertambah.
"Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB mencatat sebanyak 98 orang meninggal dunia. 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi," katanya.
Pihaknya memperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah. Karena belum semua daerah terdampak gempa dapat dijangkau petugas Tim SAR gabungan.
"Juga terdapat dugaan adanya korban yang tertimbun bangunan yang roboh belum dapat dievakuasi oleh petugas," ujarnya. Ia memastikan, tim SAR Gabungan terus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan, memberi pertolongan korban, dan mendatanya.