REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Sebanyak enam warga Kamboja meninggal dan hampir 5.000 keluarga dipaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena banjir. Banjir Sungai Mekong merendam lima provinsi di sepanjang sungai tersebut.
Keo Vy, Juru Bicara bagi Komite Nasional bagi Penanganan Bencana (NCDM), mengatakan Provinsi Stung Treng, Kratie, Tboung Khmum, Kampong Cham dan Prey Veng telah menderita akibat luapan air Sungai Mekong sejak pengujung Juli.
"Enam orang, termasuk empat anak kecil, dilaporkan meninggal akibat tenggelam, sementara 4.929 keluarga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Ke Vy.
Ia menambahkan banjir juga merendam sebanyak 18.255 hektare sawah dan tanaman lain. Ia mengatakan Palang Merah Kamboja secara aktif telah membagikan barang bantuan buat keluarga yang menjadi korban banjir sejak pekan lalu.
Banjir biasanya merendam Kamboja antara akhir Juli dan Oktober. Pada 2011, negara Asia Tenggara itu menderita banjir paling parah, yang menewaskan sebanyak 250 orang.