REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gempa susulan terus terjadi di daerah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (7/8) dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis gempa berkekuatan 5,5 SR kembali mengguncang Lombok Utara pada pukul 01.21 WIB.
Gempa susulan itu berpusat di Laut 21 km Timur laut Lombok Utara dengan kedalaman 10 kilometer (km). BMKG menjabarkan skala intensitas (MMI) III di Lombok barat, III di Lombok Tengah, III di Mataram, II-III di Denpasar, Bali, dan II-III di Kuta, Bali. Gempa tersebut dipastikan tidak menimbulkan tsunami atau smong.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,4 SR terjadi pukul 22.50 WIB. Pusat gempa berada di Laut 23 km Barat Laut Mataram dengan kedalaman 10 km. Gempa itu dirasakan (MMI) dengan intensitas IV di Mataram, IV di Gerung, III di Lombok Barat, III di Lombok Timur, II di Sumbawa, II-III di Karangasem, II-III di Kuta, II di Denpasar, II di Tabanan, II di Ubud.
Baca juga Info Tsunami Muncul Kurang Limat Menit dari Gempa NTB.
Selain itu, gempa berkekuatan 4,0 SR juga mengguncang pada pukul 21.18 WIB. Gempa tersebut berpusat di laut 16 km Barat Laut Lombok Utara dengan kedalaman 11 km. Gempa dirasakan (MMI) dengan intensitas III di Praya, II di Kediri, III di Labuapi, II di Mataram, dan II di Lingsar.
Kemudian, gempa berkekuatan 5,6 SR mengguncang Sumba Barat Daya pukul 19.06 WIB. Pusat gempa berada di laut 242 km Barat daya Sumbabarat daya dengan kedalaman 10 km.
Namun, gempa hanya dirasakan (MMI) dengan intensitas II di Kuta dan Denpasar. Hingga pukul 23.00 WITA, BMKG mencatat terjadi sebanyak 199 gempa bumi susulan sejak gempa berkekutan 7.0 SR yang terjadi pada Ahad (5/8) petang.
Sedikitnya 98 orang tewas akibat gempa tersebut. Mayoritas korban gempa tewas akibat tertimpa material bangunan.