Selasa 07 Aug 2018 11:30 WIB

Jokowi Ingin RAPBN 2019 Fokus Pengembangan SDM

Pengembangan SDM ini difokuskan pada sekolah kejuruan, pelatihan vokasi, dan industri

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Gelaran Unjuk Kinerja. Siswa sekolah menunjukan keahlian kejuruan saat Gelaran Unjuk Kinerja pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Sawangan, Jawa Barat, Selasa (6/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Gelaran Unjuk Kinerja. Siswa sekolah menunjukan keahlian kejuruan saat Gelaran Unjuk Kinerja pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Sawangan, Jawa Barat, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna Nota Keuangan dan RAPBN 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/8).

"Kembali lagi saya ingin menegaskan bahwa prioritas pengembangan sumber daya manusia menjadi tekanan dan perhatian dari setiap kementerian yang ada," kata Jokowi.

Diharapkan pengembangan SDM ini difokuskan untuk sekolah kejuruan, pelatihan vokasi, serta kemitraan dengan industri-industri. Selain itu, ia juga meminta dilakukannya peningkatan kapasitas ketenagakerjaan di berbagai kementerian dan lembaga.

"Saya harapkan terutama untuk vocation school, vocational training, kemudian kemitraan dengan industri, upgrading di ketenagakerjaan kita dan kementerian lain," tambahnya.

Ia pun meminta, program yang berkaitan dengan pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia segera dimasukan dalam rancangan APBN.

"Kalau ada hal yang berkaitan dengan pembangunan pengembangan sumber daya manusia segera dimasukkan," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement