Selasa 07 Aug 2018 19:51 WIB

Lelang Sukuk Negara Serap Rp 5,17 Triliun

Total penawaran yang masuk sebesar Rp 10,89 triliun

Lelang surat berharga syariah nasional/SBSN (ilustrasi)
Foto: rimanews.com
Lelang surat berharga syariah nasional/SBSN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 5,17 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (7/8). Total penawaran yang masuk sebesar Rp 10,89 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (7/8), menyebutkan jumlah dana diserap memenuhi target indikatif sebesar Rp 4 triliun. Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS08022019 mencapai Rp 0,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,23713 persen dan imbalan secara diskonto.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 8 Februari 2019 sebesar Rp 3,61 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,125 persen dan tertinggi 6,75 persen. Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS08052019 mencapai Rp 1,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,46875 persen dan imbalan secara diskonto.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 8 Mei 2019 sebesar Rp 2,76 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,4375 persen dan tertinggi 7 persen. Jumlah dimenangkan untuk seri PBS016 sebesar Rp 1,46 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,51984 persen dan tingkat imbalan 6,25 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2020 ini mencapai Rp 2,16 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,40625 persen dan tertinggi 8,125 persen. Untuk seri PBS002, jumlah dimenangkan mencapai Rp 0,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,66 persen dan tingkat imbalan 5,45 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 ini mencapai Rp 0,93 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 7,625 persen dan tertinggi 7,8125 persen. Untuk seri PBS012, jumlah dimenangkan mencapai Rp 0,42 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,53958 persen dan tingkat imbalan 8,875 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 November 2031 ini mencapai Rp 0,92 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,40625 persen dan tertinggi 8,90625 persen. Untuk seri PBS015, jumlah dimenangkan mencapai Rp 0,34 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,76295 persen dan tingkat imbalan 8,00 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047 ini mencapai Rp 0,492 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,65625 persen dan tertinggi 8,96875 persen.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement