Rabu 08 Aug 2018 16:22 WIB

TGB: Korban Meninggal Mencapai 225 Orang

TGB berharap malam ini akan tuntas jumlah data korban meninggal.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ratna Puspita
Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Gubernur NTB Zainul Majdi meninjau posko utama di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Gubernur NTB Zainul Majdi meninjau posko utama di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Lombok terus bertambah. Hingga pukul 15.00 WITA, 225 meninggal yang bisa terdata dan terverifikasi.

"Kami berharap sampai malam nanti tuntas jumlah data wafat," ujarnya saat meninjau posko utama penanganan darurat bencana gempa di Halaman Kantor Bupati Lombok Utara, Tanjung, Lombok Utara, Rabu (8/8).

photo
Tim ITB Pasang Seismometer pantau gempa susulan di Lombok. Dok: Tim Keahlian Geofisika ITB.

TGB melanjutkan, warga yang mengungsi akibat gempa saat ini mencapai sekira 20 ribu lebih, di mana banyak yang berada di area yang sulit dijangkau. Kerusakan dan medan sulit terparah berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Gangga, Kayangan, dan Bayang.

"(Data) khususnya tiga kecamatan itu yang belum utuh karena itu jauh dari pusat kota dan paling dekat dengan pusat gempa. Tingkat kerusakan lebih tinggi dan tingkat kesulitan dijangkau juga lebih tinggi," kata dia.

TGB juga menyebutkan, kerusakan yang terjadi di Lombok Utara tergolong parah, dengan skala 80 persen hingga 90 persen bangunan rusak di tiap-tiap kecamatan.

photo
Kondisi pengungsi dan kerusakan yang ada di sejumlah dusun di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (8/8). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement