Rabu 08 Aug 2018 18:56 WIB

Honorer 35 Tahun ke Atas Kemungkinan tak Bisa Ikut CPNS

Pendaftaran CPNS 2018 dilakukan melalui web SSCN yang dirancang sesuai UU ASN.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Calon pegawai negeri sipil (CPNS) memainkan angklung seusai mendengarkan kuliah umum Presiden Joko Widodo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Calon pegawai negeri sipil (CPNS) memainkan angklung seusai mendengarkan kuliah umum Presiden Joko Widodo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan guru honorer kategori dua (K2) yang berusia di atas 35 tahun ke atas kemungkinan besar tidak bisa mendaftar CPNS tahun 2018. Hingga saat ini belum ada keputusan dari pemerintah terkait dibentuknya formasi khusus maupun seleksi khusus guru honorer K2 tersebut.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara  (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, infrastruktur pendaftaran CPNS tahun 2018 akan dilakukan secara daring melalui https:sscn.bkn.go.id (web SSCN) yang di desain sesuai dengan Undang-undang ASN. Dengan begitu, guru honorer yang berusia di atas 35 tahun ke atas tidak bisa mendaftar karena tentunya sistem akan menolak.

"Sejauh ini tidak ada (pendaftaran formasi khusus). Yang kami sedang persiapkan yaitu pendaftaran daring yang web SSCN itu, dan karena dirancang sesuai UU ASN jadi usia 35 tahun ke atas tentu tidak bisa," kata Ridwan saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (8/8).

PGRI: Formasi CPNS Guru Harus Pertimbangkan Masa Pengabdian

Terkait persiapan infrastruktur, kata Ridwan, saat ini pihaknya pun terus mematangkan semua tahapan pendaftaran. Mulai dari pendaftaran daring, seleksi administrasi, sampai dengan proses seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB).

Selain itu, kata Ridwan, untuk pendaftaran CPNS tahun 2018 ini pun BKN telah merancang sistem yang bisa melinierkan jurusan studi pelamar dengan posisi yang dibutuhkan. "Misalnya yang lulusan teknik sipil, nanti sistem kami akan mengarahkan posisi mana saja yang bisa di apply. Kalau tahun kemarin kan semua jurusan itu bebas mau daftar di mana, nah tahun sekarang tidak begitu," kata dia.

Sementara itu, Ridwan menambahkan, sistem Helpdesk dan pengaduan juga akan dilaksanakan dengan lebih efektif, cepat, transparan dan efisien. Sistem Helpdesk ini, akan dibuat secara daring yang menyatu dengan web SSCN maupun luar jaringan (Kuring) di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN.

"Kami maksimalkan semua persiapan, tentunya agar meminimalisasi hacker, atau kendala lainnya," kata Ridwan.

Untuk menghindari kabar dan informasi hoaks, dia pun mengimbau agar masyarakat memantau informasi resmi penerimaan CPNS hanya berasal dari web dan kanal informasi Kementerian PAN dan RB dan BKN. Untuk BKN telah disediakan berbagai kanal informasi yaitu web www.bkn.go.id serta media sosial twitter.com/BKNgoid, facebook.com/BKNgoid, instagram.com/BKNgoidOfficial serta youtube.com/c/BKNgoidOfficial.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement