REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin bisa saling melengkapi. Menurutnya, sosok Ma'ruf akan bisa mengisi dua kriteria cawapres yang harus dimiliki Jokowi.
"Saya yakin bahwa dalam beberapa hal tentu beliau saling melengkapi, artinya baik dari segi nasional, seperti dibicarakan juga beliau religius juga tentu pengetahuan masing-masing berbeda sehingga bisa saling mengisi," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Jumat (10/8).
Sebelumnya, JK pernah menyampaikan dua kriteria bakal calon wapres yang tepat untuk Joko Widodo. Kriteria pertama, pendamping Jokowi haruslah tokoh yang memiliki kekuatan dukungan politis untuk mendorong elektabilitas, dengan menaikkan minimal 15 persen perolehan suara.
Kriteria kedua, bakal cawapres Jokowi harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan ekonomi, sosial dan politik di Tanah Air. "Kalau untuk menambah pemilih, pasti yakin bahwa sebagai ulama pasti kan banyak pemilihnya; apalagi dia (Ma'ruf) Ketua MUI, (Rais Aam) NU, dan sebagainya. Pasti mempunyai, bisa menambah konstituen daripada pasangan tersebut," kata JK.
Terkait kemampuan dalam hal ekonomi, JK mengatakan hal tersebut dapat dipelajari seiring dengan berjalannya waktu. JK menilai Ma'ruf akan dapat belajar hal tersebut.
"Beliau ini kan, Pak Ma'ruf Amin seorang akademisi juga, artinya bisa belajar dengan baik. Jadi soal memimpin orang, (Ma'ruf) pasti bisa, dan soal untuk mempelajari masalah ya itu nanti bisa sambil berjalan," ujarnya.
Jokowi menilai sosok Ma'ruf Amin merupakan figur yang tepat untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Jokowi di Gedung Joang 45 sebelum menuju ke KPU untuk mendaftarkan diri, Jumat (10/8). "Prof KH Ma'ruf Amin adalah figur yang tepat untuk mendampingi saya melanjutkan, menempuh jalan perjuangan itu," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, Ma'ruf Amin merupakan sosok ulama yang bijaksana dan dihormati oleh seluruh umat Islam di seluruh Indonesia. Selain itu, Ma'ruf dinilai sebagai tokoh yang memiliki rekam jejak yang mumpuni.
"Memiliki pengalaman panjang di DPR, DPRD, MPR dan eksekutif, Wantimpres dan BPIP. Dan Rais aam PBNU dan ketua MUI. Artinya beliau memiliki rekam jejak dan pengalaman yang lengkap," jelasnya.