Ahad 12 Aug 2018 12:16 WIB

KBRI Iran Adakan Dialog Kebangsaan di Universitas Iran

Sekitar 250 WNI berada dan menetap di Kota Qom

Rep: Marniati/ Red: Maman Sudiaman
Duta Besar RI untuk Iran merangkap Turkmenistan, Octavino Alimuddin berbicara pada dialog kebangsaaan di Qom, Iran.
Foto: KBRI Tehran
Duta Besar RI untuk Iran merangkap Turkmenistan, Octavino Alimuddin berbicara pada dialog kebangsaaan di Qom, Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Iran bersama dengan Himpunan Pelajar Indonesia mengadakan dialog kebangsaan di Universitas Internasional Imam Khomeini,Qom, Iran.

Dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (12/8), Duta Besar RI untuk Iran merangkap Turkmenistan, Octavino Alimuddin mengatakan dialog kebangsaan ini diadakan untuk mengingatkan kembali semangat persatuan bangsa Indonesia. Terutama bagi mereka yang sudah lama tinggal di luar negeri, termasuk di Iran.

“Dengan tetap menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan persatuan Indonesia, segala ancaman dan tantangan yang berpotensi memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat diatasi dengan sebaik-baiknya”, ujar Octavino Alimuddin pada saat membuka Dialog Kebangsaan tersebut.

Dialog kebangsaan ini mengusung tema “Membumikan Persatuan Indonesia, Mewujudkan Keadilan Sosial “.

Menurutnya,  sebagai wujud partisipasi politik dan mendukung pelaksanaan demokrasi di NKRI, ia mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) di Qom terutama yang sudah terdaftar sebagai pemilih dapat memberikan hak suaranya dalam Pemilu serentak April 2019 yang akan datang.

Dialog yang dihadiri oleh para pelajar yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) di Qom tersebut juga menghadirkan empat pembicara lainnya dari kalangan pelajar Indonesia di Qom dan Tehran. Pihak KBRI  juga berkesempatan melihat fasilitas dan asrama Kampus.

Qom merupakan kota pendidikan terbesar di Iran, sekitar 156 km Barat Daya Tehran, Ibu Kota Iran. Sekitar 250 WNI berada dan menetap di kota tersebut. Mereka adalah para pelajar Indonesia yang sedang menimba ilmu pengetahuan di di Universitas Internasional Imam Khomeini atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jamiatul Mustofa. Kebanyakan para pelajar Indonesia di perguruan tinggi tersebut membawa serta keluarganya. Qom menjadi kantong WNI terbesar di Iran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement