REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus berupaya menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Lombok. Hal ini terus diupayakan pascagempa 7. 0 SR pada Ahad (5/8) lalu dan sejumlah gempa susulan yang terjadi selama beberapa hari setelahnya.
Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng menjadi salah satu yang mengirimkan bantuan bagi korban gempa. Kepala Pusat (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah mengatakan, bahwa bantuan kemanusiaan dari Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng yang dikirim untuk warga korban gempa di Lombok, NTB, di antaranya selimut, tenda, beras, mi instan, obat-obatan dan susu.
“Bantuan logistik tersebut diangkut dengan menggunakan tujuh Pesawat TNI AU, yaitu CN 235 dan CN 2395 serta Hercules C-130, diterbangkan dari Lanud Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah,” ujar Sabrar dalam keterangan tertulisnya, Ahad (12/8).
Menurut Sabrar, total bantuan yang terkumpul dari Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng serta masyarakat berupa bahan makanan dan kebutuhannya lainnya sebanyak 79 truk dengan berat total sekitar 69 ton.
Sabrar menyampaikan bahwa penyerahan bantuan kemanusian untuk Lombok, secara simbolis diserahkan oleh Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Wuryanto bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dan jajarannya kepada Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Jateng Pelaku perwakilan BNPB NTB.
TNI juga telah mendirikan Posko Bantuan Bencana Alam di Gedung Suma 3, VIP Room Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. “Untuk penyaluran bantuan bagi korban gempa, bisa diakses melalui pesawat telepon 08126790682, 081231611998, 08187264089, dan 021-8011126,” ucapnya.
“Bantuan dari masyarakat yang sudah terkumpul akan langsung dibawa ke Lombok Nusa Tenggara Barat, dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara,” kata Sabrar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, Polri juga terus mengupayakan bantuan bersama TNI. Ratusan personel Brimob yang berasal dari Polda Jawa Timur dan Korps Brimob Mabes Polri telah diterjunkan bersama puluhan tim medis.
"Kami sudah turunkan 400 personel Brimob, 60 tenaga kesehatan dan bantuan logistik serta obat, semua yang diperlukan," kata Iqbal pad Republika. Bahkan, kata dia, personel polwan juga turut aktif memberikan trauma healing pada para korban.
Iqbal menambahkan, ratusan personel Brimob juga disiagakan dari Polda Bali dan Jawa Tengah serta Mabes Polri bila suatu saat personel bantuan dibutuhkan untuk penanggulangan gempa. Saat ini, para personel di lapangan pun masih terus melakukan evakuasi.