REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan partai politik pengusung Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tidak saling berebut Ketua Tim Kampanye Nasional agar suasana tetap kondusif. Koalisi Indonesia Kerja menyerahkan sepenuhnya penentuan ketua tim kampanye kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan, sembilan parpol koalisi selalu melakukan musyawarah dalam setiap keputusan. Ia tidak ingin KIK saling berebut posisi seperti yang terlihat di koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Kami tidak seperti di sebelah yang rebut-rebutan. Biar elok,” kata dia, Selasa (14/8)
Ia menilai, musyawarah telah menjadi budaya dalam KIK agar kerja sama yang dijalin bisa efektif. Terutama dalam beberapa bulan ke depan hingga hari pemilihan presiden. Inas mengatakan, sejauh ini suasana diskusi parpol juga tetap cair.
Baca Juga:
- Politikus Gerindra: AHY Berpeluang Jadi Ketua Tim Pemenangan
- PAN Dorong Zulkifli Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi
- PKS: Aher dan MArdani Layak Jadi Ketua Tim Pemenangan
Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, keputusan soal ketua Tim Kampanye Nasional KIK mutlak kewenangan pejawat dan akan diumumkan langsung oleh Jokowi. “Kami di PKB sepakat supaya itu sepenuhnya ditentukan Pak Jokowi,” ujar Abdul kepada Republika.co.id, Selasa (14/8).
Karding menjelaskan sejauh ini belum ada surat keputusan (SK) terkait ketua Tim Kampanye Nasional KIK dari Jokowi. Namun, ia meyakini, Jokowi akan mengumumkan ketua tim sukses tidak lama lagi. “Minggu ini, Insya Allah,” jelasnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla telah ditunjuk menjadi Ketua Dewan Penasehat KIK. Fungsi JK hanya untuk memberikan saran terkait kebijakan-kebijakan strategis secara umum.
Dengan demikian, Karding berharap tugas JK sebagai wapres tidak akan terganggu. “Jadi tidak sampai menguras energi dan waktu. Beliau bisa tetap bekerja sebagai wapres,” katanya.
Sementara ini, parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin masih fokus pada pelatihan 100 juru bicara KIK. Nantinya, mereka menjadi corong terdepan KIK untuk berhadapan dengan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.