Rabu 15 Aug 2018 15:09 WIB

MUI Tanggapi Sekte Kerajaan Ubur-Ubur

MUI menduga adanya motif penipuan yang berkedok agama.

Rep: Lida Puspaningtyas/Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menanggapi kemunculan sekte Kerajaan Ubur-Ubur di Kota Serang, Banten. MUI sampai saat ini masih menunggu hasil investigasi, penelitian dan pendalaman terkait terungkapnya praktik paranormal bernama Kerajaan Ubur-Ubur ini.

"Jadi MUI Pusat masih menunggu laporan lengkap hasil penelitian dari MUI Kota Serang dan MUI Provinsi Banten," kata Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (15/8).

MUI Kota Serang sudah melakukan penelitian dan pengecekan ke lokasi. MUI Kota Serang sudah melakukan konfirmasi dengan berbagai pihak terkait dengan gerakan atau tindakan yang diduga mengajarkan aliran sesat tersebut.

Menurut Zainut, MUI menduga adanya motif penipuan yang berkedok agama disamping adanya dugaan penyimpangan aliran dari sekte Kerajaan Ubur-Ubur. MUI telah meminta kepolisian untuk mengungkap motif dari aliran ini, sehingga masyarakat dapat mengetahui yang sebenarnya.

MUI juga memberikan apresiasi kepada kepolisian yang bergerak cepat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terkait gerakan kelompok tersebut. Ini merupakan bentuk kesigapan polisi agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

MUI meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak boleh mengambil tindakan hukum sendiri, menjaga ketenangan dan kondusivitas lingkungan serta menyerahkan masalah ini kepada aparat keamanan sehingga tidak menimbulkan suasana yang semakin gaduh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement