REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, pihaknya berencana memberikan pembelajaran kearifan lokal di sekolah. Pengetahuan ini nantinya akan dimasukkan sebagai mata pelajaran ekstrakulikuler.
Sutiaji menjelaskan, pembelajaran kearifan lokal itu penting untuk diterapkan saat ini. Dia ingin karakter bangsa yang saat ini menjadi masalah generasi muda segera teratasi dengan baik. "Sehingga mereka dapat semakin cinta pada negara dan mampu menemukan jati dirinya," kata Sutiaji saat Upacara Peringatan HUT ke-73 RI di Halaman Balaikota Malang, Jumat (17/8).
Menurut Sutiaji, menemukan jati diri pada generasi muda di Kota Malang itu sangat penting dilakukan. Sebab, hal ini berkaitan dengan modernisasi yang ada saat ini. Menurut dia, banyak generasi muda menyalahartikan konsep ini menjadi westernisasi.
"Untuk itu kita ingin merdeka dalam arti sesungguhnya, sehingga negara ini merupakan milik rakyat dari rakyat dan juga untuk rakyat. Penekanannya kepada kami sebagai Pemerintah Daerah adalah mewujudkan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat khususnya di Kota Malang," tegas Sutiaji.
Di kesempatan tersebut, Sutiaji juga menyinggung ihwal rasa nasionalisme sudah seharusnya ditanam sejak usia dini. Bersamaan dengan peringatan HUT ke-73 RI, ia berharap, kali ini mampu memberikan semangat tersendiri bagi warga Malang. Hal ini lebih khususnya dalam upaya untuk terus meningkatkan rasa nasionalisme di masing-masing individu.
"Rasa nasionalisme tersebut juga harus tertanam dalam diri kita sejak usia dini. Untuk itu, saya mengajak para generasi muda untuk dapat meningkatkan rasa nasionalisme, rasa cinta kebangsaan, rasa cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia," imbau Sutiaji melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Jumat (17/8).